Neng Peking berharap, dengan revitalisasi, kesenian yang hampir punah bisa hidup kembali. Sekaligus mengenalkan generasi muda untuk lebih mencintai kesenian tradisi. Selain itu, harapan lebih besar lagi, generasi muda mau menjadi penerus untuk terus menghidupkan seni tradisi. “Regenerasi sangat dibutuhkan supaya kesenian tradisi tidak punah,” ucap ibu dua anak --seorang putra dan seorang putri-- saat ditanya apa harapannya dalam melakukan revitalisasi kesenian.
Saat ini, Sanggar Tari Studio Titikdua Ciamis beranggotakan sekira 50 orang dari berbagai usia. Ada dari tingkat PAUD/Kober, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. Jadwal latihan biasanya Senin, Rabu, dan Jumat. Tingkat PAUD/Kober biasanya dimulai dari pukul 11.00 WIB. Tingkat SD dari pukul 13.00 WIB, untuk tingkat SMP dan SMA dari pukul 15.00 WIB. Latihan biasanya berlangsung satu sampai dua jam.
Neng Peking berharap dari sekira 50 orang anggota sanggar akan ada yang bisa terus bertahan menghidupkan seni tradisi agar seni tradisi panjang umur.***