Kisah Perjalanan Abdul Aziz, Wasit BRI Liga 1 2023 2024 Asal Ciamis (2): Meraih Lisensi C1 pada Usia 25 Tahun

- 2 Juli 2023, 22:06 WIB
Abdul Aziz, wasit BRI Liga 1 2023 2024 asal Kabupaten Ciamis saat memimpin pertandingan.*/kabar-priangan.com/Foto: Dok. Pribadi
Abdul Aziz, wasit BRI Liga 1 2023 2024 asal Kabupaten Ciamis saat memimpin pertandingan.*/kabar-priangan.com/Foto: Dok. Pribadi /

KABAR PRIANGAN - Tekad Abdul Aziz, SPd, (36) untuk serius sebagai pengadil di lapangan hijau dan menjadi wasit profesional kian bulat. Setahun setelah mengantongi lisensi wasit C3 pada tahun 2009, selanjutnya ia mendapat lisensi wasit C2 pada Januari 2010.

Dengan berstatus wasit C2, ia pun memimpin pertandingan-pertandingan di tingkat Provinsi Jawa Barat. Tak hanya level wilayah Kabupaten Ciamis, namun juga menjadi pengadil pertandingan sepak bola di wilayah Tasikmalaya, Bandung, Cimahi, dan lainnya.

Sejumlah pertandingan yang ia pimpin seperti Piala Suratin Jabar, Liga Mahasiswa Jabar, dan Liga 3 Jabar. "Kecuali dalam pertandingan resmi yang tim bertandingnya dari wilayah sendiri misalnya PSGC Ciamis atau Tim Piala Suratin Ciamis, tentu saya tak akan menjadi wasitnya," ujar Aziz kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, baru-baru ini.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Abdul Aziz, Wasit Liga 1 2023 2024 Asal Ciamis (1): Dari Laga Tarkam ke Kompetisi Tertinggi

Adapun event Porprov Jabar 2022 cabor sepak bola yang berlangsung di Ciamis pada November lalu, ia tak menjadi wasit karena untuk memimpin pertandingan ajang tersebut wasit C1 tak diperbolehkan. Hal itu untuk memberi kesempatan kepada wasit yang belum memiliki lisensi C1.

Kembali ke karier perwasitan. Setelah mengantongi lisensi C2 pada Januari 2010, pada Desember tahun yang sama ia mengikuti kursus wasit C1 di Pusdik Armed Kota Cimahi dan sertifikatnya diperoleh Januari 2011. Saat itu ia masih berusia 25 tahun. Adapun batasan usia wasit C1 maksimal 36 tahun dan minimal 20 tahun.

Dengan status wasit tertinggi di tingkat nasional itu ia dapat mempimpin pertandingan di berbagai daerah di Indonesia. Sejumlah laga ia pimpin misalnya pertandingan Liga 3 Nasional di Jepara, Pekanbaru, dan Yogyakarta. Selain itu babak 16 besar Liga 3 di Jepara. Pada tahun 2021 ia memimpin sejumlah pertandingan Liga 2 termasuk yang digelar di Stadion Madya Jakarta.

Baca Juga: Hasil Persib Bandung vs Madura United, Gol DDS Selamatkan Tuan Rumah dari Kekalahan, Ini Klasemen Liga 1

Selanjutnya ia mengikuti seleksi wasit untuk pertandingan BRI Liga 1 2022 2023. Aziz yang promosi dari Liga 2, lolos menjadi Additional Assistant Referee (AAR). AAR merupakan asisten wasit tambahan yang posisinya berada di dekat gawang, bertugas memerhatikan bola apakah telah melewati garis gawang atau belum serta apakah ada pelanggaran di kotak penalti.

Pada musim lalu itu ia bertugas pada 12 pertandingan sebagai AAR. Diantaranya pertandingan PSM menghadapi Persebaya, PSS versus Persebaya, Persija melawan Bali United, serta laga Persita dan Dewa United.

Dengan memegang Lisensi C1 Nasional maka seorang wasit bisa memimpin pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Adapun untuk wasit tingkat Asia di bawah Asian Football Confederation (AFC), hal itu diusulkan oleh PSSI yang salah satu persyaratannya harus memimpin dulu pertandingan top liga di negara masing-masing.

Baca Juga: Libur Sekolah, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Subang, Ada Kastil Megah hingga Balon Udara Ala Cappadocia

Setelah memegang lisensi C1 dan punya jam terbang dalam pertandingan Liga 1, Aziz sangat ingin menjadi wasit AFC bahkan wasit Federation International Football Association (FIFA). Saat ini di Indonesia wasit FIFA diantaranya Thoriq Alkatiri dan Yudi Nurcahya dari Bandung.

"Kalau misalkan dipercaya oleh federasi (PSSI) untuk melanjutkan karir ke jenjang lebih tinggi, ya pada dasarnya itu harapan dan cita-cita semua wasit," ucap warga Kelurahan Cigembor Kecamatan/Kabupaten Ciamis itu. 

Bahkan ia juga bercita-cita memimpin pertandingan level tertinggi ajang sepak bola internasional yaitu Piala Dunia. "Namun sebelum ke level tersebut saya ingin memimpin partai-partai besar atau big match di Liga 1 serta pertandingan tingkat Asia," ujar ayah satu anak itu.

Baca Juga: Idap Penyakit Jantung dan Diabetes, Jamaah Haji Asal Garut Meninggal di Tanah Suci

Aziz juga mengaku sangat bangga dan bersyukur untuk pertama kalinya pada musim ini dipercaya memimpin pertandingan Liga 1. Meski menjadi wasit bukan cita-citanya saat masa kecil, namun kini ia telah bulat menjadi profesional di bidang ini. "Awal menjadi wasit mungkin ada anggapan ah asal ada peluit, pengetahuan perwasitan, stamina yang cukup, dan keberanian. Tapi setelah menjadi wasit, saya berkeinginan memimpin pertandingan Liga 1 bahkan ke jenjang lebih tinggi," ujarnya. (Bersambung)***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah