Network
KABAR PRIANGAN - Sinead O'Connor, penyanyi asal Dublin, Irlandia meninggal pada Rabu, 26 Juli 2023. Terkait kabar tersebut, keluarga O'Connor mengatakan mereka mengumumkan meninggalnya Sinéad yang kami cintai dan meminta privasi.
"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan meninggalnya Sinéad yang kami cintai. Keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dan meminta privasi pada saat yang sangat sulit ini," tulisnya.
Sejak awal kemunculannya, Sinead O'Connor merupakan publik figur dengan gaya yang khas dan pandangannya yang kontroversial. Suaranya yang indah dan khas ditambah dengan kharismanya yang justru menonjol berkat kepala plontosnya.
Sinead O'Connor dikenal dengan lagu cover-nya yang menakjubkan dari lagu “Nothing Compares 2 U”. Lagu ini ditulis oleh Prince untuk proyek sampingannya, “The Family”. Lagu ini terdapat dalam album debut The Family tahun 1985,
Beberapa tahun kemudian, Sinead O'Connor, menyanyikan kembali lagu ini dan dimasukkan ke dalam album keduanya, "I Do Not Want What I Haven't Got" yang dirilis pada tahun 1990. Lagu yang merupakan single kedua dari album tersebut menjadi hit di seluruh dunia. O'Connor memproduseri rekaman ini bersama Nellee Hooper.
Video klip dari lagu ini disutradarai oleh John Maybury dan termasuk video klip yang paling sering diputar di MTV. Bulan Desember 1990, "Nothing Compares 2 U" dinobatkan sebagai #1 World Single pada Billboard Music Awards perdana di tahun 1990.
Perjalanan hidup publik figur kontroversial
Berbeda dengan kebanyakan publik figur, Sinead O'Connor tidak ragu untuk bersikap tegas dan teguh dalam prinsipnya meskipun hal tersebut akan merusak karirnya. Sikapnya itu menuai kontroversi dan memecah belah opini publik sepanjang karir dan kehidupannya
Pada tahun 1992, ia merobek foto Paus Yohanes Paulus II pada siaran langsung di acara Saturday Night Live, Amerika Serikat, hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk protes terhadap pelecehan seksual terhadap anak di lingkungan Gereja Katolik.
Baca Juga: 5 Ide Lomba Perayaan HUT RI 17 Agustus 2023 untuk di Sekolah SD, SMP dan SMP. Dijamin Pasti Meriah!
Tentang hal itu O'Connor mengatakan, "Saya tidak menyesal telah melakukannya. Itu brilian," Namun ia tidak menyangkal kalau hal tersebut bukan hal yang ringan. "Tapi itu sangat traumatis,"jelasnya. "Saat itu adalah waktu yang tepat untuk memperlakukan saya seperti wanita jalang." tambahnya.
Setahun sebelumnya, dia memboikot Grammy Awards (yang merupakan Oscar-nya industri musik), ia mengatakan bahwa ia tidak ingin menjadi bagian dari dunia yang mengukur kemampuan artistik dari kesuksesan materi.
O'Connor juga sempat mengundang cemoohan lebih lanjut dari publik saat ia menolak memainkan lagu kebangsaan Amerika Serikat sebelum konsernya.
Dalam beberapa tahun terakhir, O'Connor menjadi lebih dikenal karena spiritualisme dan kegiatannya sebagai aktivis. Ia tak sungkan berbicara secara terbuka tentang perjuangan kesehatan mentalnya.
Pada tahun 2007, O'Connor mengatakan kepada acara bincang-bincang Oprah Winfrey di Amerika Serikat bahwa ia telah didiagnosis menderita gangguan bipolar pada tahun 2003 dan sebelum hasil diagnosa keluar, ia bergumul dengan pikiran untuk bunuh diri dan rasa takut yang berlebihan.
Pada sesi wawancara itu ia mengatakan bahwa pengobatan telah membantunya menemukan lebih banyak keseimbangan, tetapi "ini adalah pekerjaan yang terus berjalan". O'Connor juga menyuarakan dukungan untuk artis wanita muda yang menghadapi kesulitan hingga berada dibawah pengawasan publik yang ketat, termasuk Britney Spears dan Miley Cyrus.
Dalam pencarian spiritualnya, O'Connor pernah ditahbiskan sebagai imam di gereja Latin Tridentine, sebuah gereja Katolik independen yang tidak bersekutu dengan Roma, pada tahun 1999.
Penyanyi ini memeluk Islam pada tahun 2018 dan mengganti namanya menjadi Shuhada Sadaqat, meskipun ia tidak menghapus nama aslinya, Sinead O'Connor.
Baca Juga: Dijamin Menarik dan Seru! Ini Ide Lomba Perayaan HUT RI 17 Agustus 2023 untuk Anak TK dan PAUD
Pada tahun 2021, O'Connor merilis memoar Rememberings, dan di tahun 2022 sebuah film tentang kehidupannya disutradarai oleh Kathryn Ferguson.
Pada tanggal 12 Juli 2023, O'Connor memposting di halaman Facebook resminya bahwa ia telah pindah kembali ke London, dalam proses menyelesaikan sebuah album dan berencana untuk merilisnya pada awal tahun depan.
Pada unggahan tersebut ia menyatakan keinginannya untuk melakukan tur di Australia dan Selandia Baru menjelang akhir tahun 2024, diikuti oleh Eropa, Amerika Serikat, dan lokasi lainnya pada awal tahun 2025.
Penghargaan yang pernah diterima Sinead O'Connor
Lagu “Nothing Compares 2 U” tidak hanya menduduki puncak Billboard Music Awards perdana di tahun 1990, tetapi juga mendapatkan rekor penjualan di seluruh dunia, antara lain, double platinum di Australia, platinum di Austria, Swedia, Inggris, Amerika, gold di Denmark, Jerman, Italia dan New Zealand.
Baca Juga: 11 Link Twibbon Terbaru Keren HUT ke-78 RI 17 Agustus untuk Hiasi Medsos Anda, Tanpa Watermark
Selain itu, pada tahun-tahun berikutnya, lagu “Nothing Compares 2 U” terus memperoleh penghargaan, antara lain:
1. Pada tahun 1991, O'Connor dinobatkan sebagai Artist of The Year oleh majalah Rolling Stone berkat kesuksesan lagu “Nothing Compares 2 U”.
2. 11 December 2003 Lagu ini juga masuk dalam daftar "500 Lagu Terbesar Sepanjang Masa" di nomor 165 oleh Rolling Stone.
3. Pada tahun 2007, VH1 (Video Hits One) sebuah jaringan televisi kabel dasar Amerika yang berbasis di New York City menempatkan “Nothing Compares 2 U” versi O'Connor di nomor 10 dari "100 Lagu Terhebat di Tahun 90-an".
4. Majalah Time memasukkan "Nothing Compares 2 U" ke dalam daftar "All-TIME 100 Songs" pada 21 Oktober 2011. Dalam majalah tersebut dikatakan:
“Lagu milik Sinead O'Connor tahun 1990 ini merupakan kasus lagu yang tepat, penyanyi yang tepat, dan waktu yang tepat. Musik dan liriknya ditulis oleh Prince, direkam oleh band sampingannya, lalu diasingkan. Kemudian lagu ini dinyanyikan kembali oleh seorang gadis Dublin yang tangguh namun lembut dengan mata rusa betina dan kepala plontos, yang sedang mencari ketenangan. Tepat pada waktunya yaitu saat genre skena pop mulai memberikan ruang di tangga lagu untuk penyanyi-penulis lagu wanita yang tidak biasa seperti Suzanne Vega dan Tracy Chapman. Ada cukup banyak produksi di akhir tahun 80-an yang harus dilewati dalam lagu ini, tapi suara O'Connor yang halus lebih dari cukup - buktinya, saat ia menurunkan suaranya hingga hampir berbisik, kesedihan karena putus cinta muncul dengan sangat jelas. Penghayatannya yang penuh akan emosi lagu dan satu air mata yang ia keluarkan selama video tersebut melambungkannya ke Grammy dan ketenaran.”
5. O'Connor dianugerahi penghargaan perdana untuk Album Irlandia Klasik di RTÉ Choice Music Awards awal tahun 2023.
Baca Juga: Tidak Perlu Bingung, Ini Dia Susunan Upacara Bendera 17 Agustus dan Berbagai Persiapannya
Sinead O'Connor adalah seorang filantropis
Setidaknya dalam catatan, Sinead O'Connor telah mendukung beberapa badan amal yaitu ActionAid, American Foundation for AIDS Research, Amnesty International.
Ia juga mendedikasikan penghargaan untuk album "I Do Not Want What I Haven't Got", untuk setiap anggota komunitas pengungsi Irlandia, ia mengatakan "Anda sangat diterima di Irlandia. Saya sangat mencintai Anda dan saya berharap Anda bahagia,".
Ungkapan dukacita untuk Sinead O'Connor
Dibalik sikapnya yang kontroversial, Sinéad O'Connor merupakan publik figur yang disegani dihormati. Tidak hanya selebriti, pejabat negara pun mengungkapkan dukacitanya saat mengetahui Sinead O'Connor meninggal dunia.
Presiden Irlandia, Michael D Higgins memimpin penghormatan kepada O'Connor, dengan mengatakan bahwa hal yang diingatnya ketika mengetahui Sinéad meninggal dunia adalah suaranya yang sangat indah dan unik.
"Bagi kami yang memiliki hak istimewa untuk mengenalnya, kami selalu dikejutkan oleh kedalaman komitmennya yang tak kenal takut terhadap isu-isu penting yang ia bawa ke perhatian publik, tidak peduli betapa tidak nyamannya kebenaran-kebenaran itu," katanya.
"Apa yang telah hilang dari Irlandia pada usia yang relatif muda adalah salah satu komposer, penulis lagu, dan artis kami yang terbesar dan paling berbakat dalam beberapa dekade terakhir, seseorang yang memiliki bakat unik dan hubungan yang luar biasa dengan para pendengarnya, yang semuanya memiliki cinta dan kehangatan untuknya ... Semoga jiwanya menemukan kedamaian yang telah dicarinya dengan berbagai cara." lanjutnya.
Menteri Kebudayaan dan Seni Catherine Martin mengatakan bahwa ia sangat berduka atas meninggalnya O'Connor yang sangat berbakat. Ia juga mengatakan bahwa tidak akan ada lagi yang seperti Sinéad O'Connor
Berita kematian Sinéad O'Connor juga viral di sosial media dan mengundang ungkapan belasungkawa dari selebriti dan netizen.
“Dia mendahului zamannya dalam hal mengekspos Gereja Katolik. Istirahatlah dengan tenang, Sinéad” Tulis @Darth***
Film maker, Denis Trainor, Jr juga menulis dalam laman Xwitternya
“Istirahatlah dengan tenang, Sinéad.
Dia memberi kita salah satu protes TV LIVE paling ikonik yang pernah ada. Selama puncak skandal pelecehan anak di Gereja Katolik, Sinéad O'Connor memanfaatkan platformnya untuk membuat pernyataan yang BERANI.
Di siaran langsung TV, ia merobek foto Paus Yohanes Paulus II di "Saturday Night Live" pada tahun 1992.
Hal ini merugikan kariernya.
Namun hal itu membantu menyoroti sistem Gereja Katolik yang beracun, kasar, dan patriarkis.
Dan dia memiliki suara yang dapat menghancurkan Anda.
Beristirahatlah dengan tenang, Sinéad. #SineadOConnor,” @dennistrainorjr.
Baca Juga: Ayo Ikut Meriahkan HUT RI ke-78, Download 15 Twibbon Keren Ini Lalu Pasang di Medsos Kamu!
Aktris Amerika Mayim Bialik menulis “ Mengenang Sinead O'Connor yang Ikonik. Musiknya mengubah industri dan keberaniannya yang garang memberikan kesan yang luar biasa pada masa remaja saya. Dia mendahului zamannya dalam banyak hal dan pergi terlalu cepat. Beristirahatlah dengan tenang, Sinead O'Connor.” – @missmayim
Penyiar Dave Fanning mengatakan bahwa O'Connor akan dikenang karena musiknya dan "keberaniannya" serta "dalam hal bagaimana ia selalu berada di luar sana, percaya pada semua yang ia lakukan, tidak selalu benar, dan sama sekali tidak menyesal".
Bintang rock asal Kanada, Bryan Adams, mengatakan bahwa ia senang bekerja sama dengan penyanyi asal Irlandia tersebut. "Saya senang bekerja sama dengan Anda (Sinead O'Connor) membuat foto, melakukan pertunjukan di Irlandia bersama dan mengobrol, semua cinta saya untuk keluarga Anda," cuitnya.
Penyanyi REM, Michael Stipe, mengunggah fotonya bersama Sinead O'Connor, dan menulis "Tidak ada kata-kata (There are no words)," di akun Instagramnya.
Bintang Hollywood Russell Crowe mengunggah sebuah cerita di Twitter yang menceritakan sebuah pertemuan kebetulan dengan O'Connor, ia menggambarkan Sinead O'Connor sebagai "pahlawan saya", "Sungguh wanita yang luar biasa. Damai sejahtera bagi hatimu yang berani, Sinéad," cuitnya.
Ian Brown dari The Stone Roses mencuit: "RIP SINEAD O'CONNOR Jiwa yang Indah. Berkolaborasi dan mendengar Sinead menyanyikan lagu-lagu saya di studio di Dublin adalah hal yang ajaib dan merupakan puncak dari kehidupan musik saya."
Musisi Tim Burgess dari Charlatans mengatakan: "Sinead adalah perwujudan sejati dari semangat punk. Dia tidak berkompromi dan hal itu membuat hidupnya lebih merupakan sebuah perjuangan. Semoga dia telah menemukan kedamaian."
Rapper dan aktor Amerika, Ice T, memberikan penghormatan kepada O'Connor, dengan mengatakan bahwa dia berpendirian teguh. Dalam sebuah unggahan di Twitter, ia menulis: "Penghormatan kepada Sinead... Dia telah memperjuangkan sesuatu ... Tidak seperti kebanyakan orang ... Beristirahatlah dengan tenang".
Organisasi Hak-hak Musik Irlandia (IMRO) mengatakan: "Hati kami tertuju pada keluarga, teman, dan semua orang yang tersentuh oleh musiknya, saat kami merefleksikan dampak besar yang ia berikan pada dunia."***
