Profil Angga Surangga, Sutradara Film Berbahasa Sunda 'Domba Syetan' Asal Garut: Sineas, Musikus, Penulis

- 3 September 2023, 22:28 WIB
Angga Surangga bersama novel, cerpen, serta buku puisi karyanya yang diterbitkan Langgam Pustaka Tasikmalaya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga
Angga Surangga bersama novel, cerpen, serta buku puisi karyanya yang diterbitkan Langgam Pustaka Tasikmalaya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga /

KABAR PRIANGAN - Film karya sineas muda Angga Surangga ikut serta dalam festival film pendek internasional bertajuk Minikino Film Week 9 2023. Ajang yang akan digelar di Bali pada 15-23 September mendatang itu diikuti banyak peserta dari berbagai negara.

Angga Surangga lahir di Limbangan, Kabupaten Garut, pada 5 Mei 1985. Dibesarkan di Antapani, Kota Bandung, pria bernama lengkap Raden Bagus Angga Ariefianto itu memulai karier dalam dunia seni pada tahun 1990. Saat duduk di taman kanak-kanak ia sudah aktif berpuisi. Beranjak
remaja, ia aktif mendalami bidang seni lainnya seperti musik dan film. Bahkan dalam bidang kepenulisan membuat novel, cerpen, dan puisi.

Di bidang film, Angga telah melahirkan banyak karya film panjang dan pendek. Diantaranya bekerja sama dengan Pribadi Bilingual International School membuat film pendek tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Film yang dibuat saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia itu bekerja sama dengan Sarang Film Sekewood dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia juga dipercaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuat iklan layanan masyarakat tentang aplikasi pemesanan tiket kereta saat terjadi pandemi.

Buku-buku karya Angga Surangga yang diterbitkan Langgam Pustaka Tasikmalaya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga
Buku-buku karya Angga Surangga yang diterbitkan Langgam Pustaka Tasikmalaya.*/kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga

Baca Juga: Domba Syetan, Film Karya Angga Surangga Masuk Festival Film Pendek Internasional di Bali

Selain menjadi sutradara, Angga juga arranger musik, bahkan sejumlah lagu karyanya menjadi soundtrack film-film indie dan film komersil di Bandung. Diantaranya soundtrack web series film Nikah Milenial yang disutradarai oleh Tubagus Deddy. Dalam film yang diperankan Marthino Lio, Delia Hussein dan Ibnu Jamil itu pun Angga turut serta menjadi aktornya. Film yang disponsori produk air conditioner (AC) Daikin itu dapat disaksikan di Youtube.

Adapun sebagai penulis Angga telah menerbitkan tiga buku. Satu buku puisinya yang berjudul Sajak-sajak Sampah masuk dalam 30 besar Festival Hari Puisi se-Indonesia di Jakarta.

Baca Juga: Cerita Pengalaman Jajal KCIC Kereta Cepat Jakarta Bandung, Ini Sejumlah Catatan Ketua Harian YLKI Tulus Abadi

Selain itu cerpen berjudul Jejak-jejak Buruan Sae. Cerpen yang diangkat berdasarkan kisah nyata dibuat bekerja sama dengan Mang Oded (Wali Kota Bandung Alm. Oded Mohamad Danial) dan Gin Gin Ginanjar (Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung) itu mendapatkan apresiasi delegasi ketahanan pangan dari Milan Pact Italia, serta penghargaan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung.

Adapun novel berjudul Asmarariya yang diterbitkan Langgam Pustaka tahun 2021-2022 sudah empat kali cetakan dan sold out. Namun jika ingin membacanya bisa mendapatkan di e-book Playstore.

Angga Surangga (kiri) dan poster film Domba Syetan yang ikut dalam festival film pendek internasional di Bali, 15-23 September 2023.*/kolase kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga
Angga Surangga (kiri) dan poster film Domba Syetan yang ikut dalam festival film pendek internasional di Bali, 15-23 September 2023.*/kolase kabar-priangan.com/Dok. Angga Surangga

Karena semua buku karyanya diterbitkan di Langgam Pustaka itulah ia sering datang ke Kota Tasikmalaya. Menurutnya, proses mencetak buku di penerbit tersebut cepat hanya dua minggu selesai. Ia mengaku tak menyangka prosesnya secapat itu, bahkan empat kali cetakan atau sekira 400 eksemplar telah habis.

Baca Juga: Mantan Pemain NBA Houston Rockets Luis Scola: Indonesia Kini Masuk Jajaran Tim Basket Besar Asia!

Ditanya apakah novel Asmarariya akan dicetak ulang yang kelima kalinya, Angga menyebutkan kemungkinan tersebut ada. "Atau membuat lanjutannya karena Asmarariya ada sambungannya yang belum selesai," ujarnya.

Angga juga menyebutkan tak menutup kemungkinan Domba Syetan diangkat menjadi film panjang. Selama ini banyak film layar lebar yang embrionya dari film pendek atau novel. Misalnya film Koboy Kampus karya Pidi Baiq dan Tubagus Dedi dimana Angga menjadi salah seorang aktornya. "Penggarapannya relatif sama, perbedaannya paling dalam hal waktu lamanya suting, melibatkan orang yang lebih banyak, energi dan tentu biaya yang lebih besar," ucap Angga.***


Biodata:

Nama lahir: Raden Bagus Angga Ariefianto

Nama panggilan: Angga Surangga

Lahir: Limbangan, Garut 5 Mei 1985

Pendidikan:

-TK Aisiyah Bandung

-SD Muhammadiyah 7 Bandung

-SMPN 37 Bandung

-SMA Pasundan 7 Bandung

-UPI FPOK Jurusan Kepelatihan Olahraga 2003.***

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah