Mengenang Momen Kebersamaan Nani Wijaya dan Ajip Rosidi

16 Maret 2023, 14:31 WIB
AJIP Rosidi (kiri) dan Nani Wijaya (kanan).* RETNO HERIYANTO/PR /RETNO HERIYANTO/

KABAR PRIANGAN - Aktris senior Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis, 16 Maret 2023, pukul 3.28 WIB pada usia 81 tahun di RSUP Fatmawati Jakarta.

Ia adalah salah satu aktris wanita Indonesia yang tidak pernah absen berkarya sepenajang karirnya, yang dimulai pada tahun 1958.

Semasa hidupnya Nani Wijaya menikah dengan Misbach Yusa Biran namun sang suami wafat terlebih dahulu pada tahun 2012.

Lima tahun kemudian, pada tahun 2017 ia menikah dengan Penyair dan Budayawan Ajip Rosidi, selama kurang lebih tiga tahun, karena Ajip wafat di tahun 2020.

Nani Wijaya dan Ajip Rosidi sama-sama dilahirkan di Cirebon. Nani Lahir pada tanggal 10 November 1942 sedangkan Ajip pada 31 Januari 1938.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Para PKL Mulai Padati Kawasan Pedestrian Cihideung Kota Tasikmalaya

Sebelum menikah mereka berdua sudah lama saling mengenal sebagai sesama seniman dan urang sunda.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, Kamis 16 Maret 2023, pada satu kesempatan, dalam acara 81 tahun Ajip Rosidi dan 31 tahun hadiah Sastra Rancage di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pada 31 Januari 2019, mereka berdua tampil bersama.

Ajip seperti biasa menggunakan kemeja yang tidak dimasukan ke dalam celana, sementara Nani menggunakan setelan dan kerudung berwarna coklat. Dua sejoli berusia senja tersebut tampak merespon sebuah lukisan.

Seniman sekaligus Dosen ISBI Iman Soleh dalam kesempatan tersebut bertanya prihal pengembalian hadiah Habibie Award 2009 yang diberikan kepada Ajip Rosidi. Ia awalnya tidak mau menjadwab.

Baca Juga: Jelang Bulan Ramadhan Warga Jelat Ciamis Lakukan Tradisi Mupunjung di Situs Mbah Sindu Wangsa Sepuh

“Jawabna mah di dinya we lah,” kata Ajip merujuk pada buku ‘Mengapa Saya Mengembalikan Hadiah Habibie’).

Karena terus didesak, Ajip akhirnya mengatakan bahwa ia tidak ingin disamakan dengan pemenang Habibie Award (yang lain), yang seorang plagiator.

Terhadap sikap suaminya, Nani Wijaya yang duduk di samping Ajip mendukung pernyataan sikap suaminya tersebut.

“Saya sangat setuju, ngadukung abdi, teu kedah artos wae anu penting, tapi kepribadian oge kedah dijaga, (saya sangat setuju, saya mendukung, tidak hanya uang yang penting, tapi kepribadian juga harus dijaga)” ujar Nani Wijaya.

Baca Juga: Menu Takjil Sejuta Umat Saat Ramadhan: Inilah Resep Kolak Labu Kuning Sederhana dan Bermanfaat bagi Pencernaan

Perupa dan Pensiunan Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Tisna Sanjaya juga melontarkan pertanyaan yang membuat keduanya grogi. Ia bertanya mengapa Ajip Rosidi mencintai dan menyayangi Nani Wijaya.

 “Ya, enya atuh da Nani teh randa, Akang duda (Ya, iya. Kan Nani itu janda, Akang duda)," ujar Ajip.

Jawaban tersebut membuat semua tamu undangan dan masyarakat pecinta seni Sastra Sunda di ruangan itu tertawa.

Tisna juga bertanya mengapa Ajip masih menulis dan Nani masih bermain film padahal usia keduanya terbilang sudah cukup senja.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Kamis 16 Maret 2023: Cek Jam Tayang Big Match Persija Jakarta vs PSIS Semarang

“Saya senang film sejak usia 6 tahun dan usia 12 tahun diajak main film hingga sekarang. Kaleresan (kebetulan) Kang Ajip ngijinan pisan (sangat memberi ijin). Kenging ku Akang abdi maen film teras (boleh sama Akang saya main film terus)?” kata Nani Wijaya menjawab, 

Pertanyaan Nani tersebut mengundang gelak tawa seisi Gedung Kesenian tersebut. Lalu Ajip pun menjawab dengan kalimat yang juga membuat khalayak tertawa kembali.

“Mun Nani teu maen film moal meunang duit. Akang mah ukur nyadiaan sangu dua piring (kalau Nani tidak main film, tidak akan dapat uang. Akang hanya bisa menyediakan dua piring nasi),” ujar Ajip.

Baca Juga: Awas! Penipu Berkeliaran Modusnya Bisa Cairkan Proposal Dana Hibah Masjid, Nama Wabup Ciamis pun Dicatut

Dalam acara tersebut, turut hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang melontarkan sebuah pantun,

“Pergi ke sumur menumpang mandi, menyeka badan sambil bernyanyi. Panjang umur kang Ajip Rosidi, sang penjaga peradaban kami,” unar Ridwan Kamil.

Pantun Kang Emil tersebut disambut tepukan tangan dan suitan para tamu undangan. Ia kemudian menyampaikan tujuan Jawa Barat Juara Lahir Batin.

Di mana sebagai pemimpin, ia tidak hanya menekankan pembangunan infrastuktur berupa jalan dan jembatan, tapi juga investasi dalam urusan rasa dan batin, estetika dan budaya.

Baca Juga: Rumah dan Motor Warga di Panawangan Ciamis Ludes Kebakaran, Diduga karena Korsleting Listrik

Dalam acara tersebut, Kang Emil memberikan dana hibah sebesar Rp100 juta kepada perpustakaan Ajip Rosidi.

Itulah kenangan kebersamaan Nani Wijaya dan Ajip Rosidi. Kini keduanya telah berada di alam keabadian.

Sementara karya-karyanya akan selalu abadi di dunia fana ini, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler