Gunung Ruang Erupsi Lagi: Abu Vulkanik Menyebar ke Segala Arah, Basarnas Kembali Terjunkan Personil

- 1 Mei 2024, 14:00 WIB
Abu vulkanik dan awan panas menyebar ke segala arah akibat aktivitas erupsi yang terjadi di Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa 30 April 2024.
Abu vulkanik dan awan panas menyebar ke segala arah akibat aktivitas erupsi yang terjadi di Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Selasa 30 April 2024. /ANTARA/HO- PVMBG/

KABAR PRIANGAN - Basarnas kembali mengirimkan puluhan anggotanya ke kawasan Tagulandang, wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, sebagai respons terhadap erupsi Gunung Ruang.

"Tim penyelamat sedang dalam perjalanan kembali ke lokasi setelah sebelumnya ditarik mundur pada Kamis lalu,"ungkap Monce Brury, Kepala Kantor SAR Manado, di Jakarta pada Selasa, 30 April 2024.

Brury menjelaskan bahwa tim dari Kantor SAR wilayah Manado telah diberangkatkan dengan menggunakan kapal SAR laut pada pagi hari setelah menerima laporan tentang erupsi Gunung Ruang.

Baca Juga: Lebih dari 3000 Personil Metro Jaya Amankan Hari Buruh, Anggota Dilarang Membawa Senpi

Jumlah personel yang dikirimkan sama dengan sebelumnya, yaitu 34 orang terdiri dari awak kapal dengan tim penyelamat.

"Tugas mereka adalah untuk membantu percepatan evakuasi penduduk, distribusi logistik, dan segala upaya bantuan darurat dalam menghadapi bencana,"tambah Monce Brury.

PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) secara resmi telah menaikkan status Gunung Ruang ke Level IV (Awas) yang sebelumnya berada pada Level III, Siaga.

Baca Juga: Masih di Level IV atau Awas, Ini Beberapa Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara

Penetapan status tersebut datang setelah gunung stratovolcano ini kembali meletus, menyemburkan kolom erupsi setinggi 2.000 meter dari puncaknya, ditemani oleh deru dan gempa yang berkesinambungan, pada Selasa dini hari pukul 02.35 WITA.

Dampak dari letusan Gunung Ruang termasuk hujan abu dan hujan batu kerikil melaporkan cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan letusan sebelumnya pada 17 April 2024.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah