KABAR PRIANGAN - Pembalap sekaligus konten kreator satwa, Alshad Ahmad, mendadak menjadi perbincangan saat dirinya mengunggah fotonya bersama salah satu anak harimau benggala yang mati dalam penangkarannya. Ia menuai sejumlah kritik pedas, bahkan ada yang sampai menudingnya menjadi penyebab kematian Cenora, nama anak harimau benggala yang mati tersebut.
Sepupu artis Raffi Ahmad ini mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan dengan kritikan warganet terhadap dirinya terkait kematian Cenora, namun menurutnya ada lontaran netizen yang dinilai keterlaluan yaitu saat menudingnya sebagai pembunuh Cenora.
Dalam unggahan Insta Story pada Sabtu, 29 Juli 2023, ia mengatakan "Saya sangat berharap agar segala asumsi, spekulasi, maupun polemik yang terjadi terkait penyebab kematian Cenora tersebut dapat dihentikan sambil menunggu keluarnya hasil uji laboratorium dan analisa dokter".
Baca Juga: Tujuh Anak Harimau Benggala Alshad Ahmad Mati, KLHK Turunkan Tim Khusus
Alshad mengatakan dirinya sangat sakit hati menerima fitnah tersebut, mengingat kematian Cenora bukanlah hal yang diinginkan olehnya. "Saya adalah pihak yang paling terpukul dan yang mengalami kesedihan paling mendalam, secara khusus karena selama ini saya yang menyaksikan sendiri kehidupan Cenora sejak awal kelahirannya sampai dengan akhir hidupnya," tulis Alshad melanjutkan.
Dalam keterangan tertulisnya, pria berusia 28 tahun ini melayangkan surat terbuka kepada netizen yang menuduhnya telah membunuh Cenora. Terkait tudingan tersebut, ia meminta kepada pihak yang telah memfitnahnya sebagai pembunuh Cenora untuk segera menghapus unggahan atau pernyataannya.
Unggahan ini sempat viral di media sosial tidak hanya ungkapan berupa kalimat juga unggahan berupa gambar Alshad memegang Cenora yang ditambahkan tulisan “A Film By BKSDA: Harimau Ini Mati di Tanganku”.
Baca Juga: Randy Meisner, Salah Satu Pendiri Band Eagles Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun
Terkait unggahan ini, baik berupa kalimat maupun gambar, ia meminta agar pihak-pihak yang mengunggah segera menghapus unggahannya tersebut. Saya meminta kepada siapa saya yang telah menyampaikan tuduhan atau fitnah seperti yang saya sebutkan di atas, agar dalam waktu secepatnya segera menghentikan dan menghapus tuduhan komentar tersebut," tuturnya.
Ia juga mengatakan dirinya menempuh jalur hukum terkait tudingan yang dialamatkan padanya itu agar tidak ada lagi isu yang tidak berdasar yang ditudingkan padanya.
Alshad Ahmad: Kematian Cenora tidak pernah saya harapkan
Pada kolom komentar, netizen memiliki pandangan yang berbeda mengenai kematian Cenora. Sebagian netizen yang turut sedih karena kematian anak harimau benggala berusia dua bulan ini, sebagian lain juga terdapat netizen yang menghujatnya bahkan menuduhnya sebagai penyebab kematian Cenora. Namun tidak sedikit juga netizen yang membela Alshad dengan mengatakan bahwa Alshad telah pasti lolos proper test untuk memelihara harimau benggala.
Baca Juga: Mulai Rp 100 Ribuan, Begini Cara Dapat Centang Biru di Instagram dan Facebook dengan Berlangganan
Pria keturunan Pakistan-Indonesia ini pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan perhatian di masa duka mendalam karena kematian Cenora. Alshad juga menyatakan bahwa dirinya menerima kritik dan saran yang sudah disampaikan banyak pihak kepadanya.
Alshad mengaku pihaknya telah berupaya maksimal untuk mengobati Cenora, namun kondisi Cenora terus memburuk hingga tidak bisa diselamatkan. "Kematian Cenora adalah hal yang tidak pernah saya harapkan, dan telah menimbulkan kesedihan serta duka yang sangat mendalam bagi saya. Walaupun sebelumnya saya sudah berusaha secara maksimal untuk melakukan berbagai upaya pengobatan demi kesembuhan Cenora, namun kematian Cenora ternyata tetap tidak dapat terhindarkan," ucapnya.
Sampai saat ini, Alshad Ahmad mengaku masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian Cenora.
Sudah memiliki harimau sejak akhir 2019
Alshad telah memiliki harimau benggala selama lebih dari dua tahun, hal itu diketahui dari Video YouTube yang diunggah pada 31 Desember 2019 berjudul “Datangnya Kucing Oren Si Raja Hutan ke Rumah Gue”. "Today is a big day. Karena hari ini gue akan kedatangan satwa yang paling paling paling gue tunggu selama ini," ujar Alshad dalam video tersebut.
“Yang gede begini jantan, Eshan. Elshannya udah dateng, Jinoranya menyusul.” lanjut Alshad.
Pada akhir video, Alshad mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantunya dalam proses pemilikan harimau tersebut, antara lain Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Konservasi Wilayah III Soreang dan Bandung Zoological Garden (Bazoga).***