Antusiasme Warga Non-Muslim dalam Berburu Takjil Sambil Ngabuburit, Meriahkan Suasana Ramadhan 1445 H

21 Maret 2024, 19:10 WIB
Antusiasme warga non-muslim dalam berburu takjil.*/Instagram/tangsel. life /

KABAR PRIANGAN - Setiap Bulan Ramadhan tiba, berburu takjil sebelum berbuka puasa sambil Ngabuburit menjadi tradisi umat Islam. Namun, hal menarik perhatian belakangan ini adalah antusiasme yang luar biasa dari warga non-Muslim yang ikut berburu takjil di bulan Ramadhan.

Para non-Muslim terlihat antusias memilih berbagai varian takjil, mulai dari kolak, kurma, hingga camilan manis lainnya. Mereka turut merasakan kehangatan dan kebersamaan yang tercipta saat berburu takjil.

Baca Juga: 10 Cara Mudah Buat Kue Sus Anti Kempes Ala Rudy dan Sahabat: Resep Kue Kering Lebaran Mudah dan Praktis

Para non-Muslim tersebut bahkan bersedia untuk menyamar sebagai Muslim dengan memakai hijab sebagai tanda identitas yang diakui oleh umat Islam. Mereka tidak hanya membeli takjil, tetapi juga terlihat antusias dan menikmati suasana di bulan suci Ramadhan.

Pendeta dari Gereja Tiberias juga turut mengangkat topik mengenai persaingan dalam berburu takjil yang sedang ramai diperbincangkan. Ia mengatakan sambil bercanda di depan jemaatnya, "Agama kita memang toleran, tapi dalam hal berburu takjil, kita yang harus lebih cepat. Pada pukul 3 sore, mereka masih belum bergerak. Kita sudah siap," ujarnya diikuti tawa jemaatnya.

Baca Juga: Anti Gagal! 5 Cara Mudah Buat Nastar Lembut dan Gurih: Resep Kue Kering Lebaran Mudah dan Praktis untuk Dicoba

Namun, pendeta tersebut juga menyampaikan bahwa teman-temannya telah memberi peringatan, "Baiklah, kalian boleh mengatakan begitu sekarang, tetapi nanti pada paskah, kami akan membalas dendam. Pada saat itu, kami akan memborong semua telur, agar kalian harus puasa Paskah dengan makanan Kinder Joy".

Pernyataan tersebut menjadi topik pembicaraan di kalangan netizen Indonesia. Mayoritas netizen Muslim mengungkapkan kekecewaan mereka terkait dengan meningkatnya persaingan dalam mendapatkan takjil menjelang berbuka puasa.

Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia, Susunan Pemain, H2H, Link Live Streaming

Mereka merasa terganggu karena warga non-Muslim mulai berburu takjil lebih awal, bahkan sekitar jam 3 sore. Berikut adalah beberapa komentar balasan dari netizen, sambil bercanda pula:

"Hooy kak, tolong ya, kalau beli takjil barengan jam 5 saja. Jam 3 kami masih lemas, lihat mobil bawah tabung gas 3 kilo saja, saya kira lagi bawa kelapa mudam," komentar akun TikTok @bang AN.

"Saya pernah ingin membeli takjil, tapi kata ibu sudah habis, diborong oleh orang Cina. Sungguh sedih," komentar dari akun @jeon Jungkook.

Baca Juga: Sah! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Sikap NasDem: Suka Tidak Suka, Mau Tak Mau...

Di sisi lain, beberapa netizen mengapresiasi sikap toleransi dan penghargaan dari netizen non-Muslim yang menunjukkan rasa hormat terhadap bulan Ramadan dengan turut serta dalam berburu takjil. Sikap ini dianggap sebagai ekspresi dari nilai keberagaman dan solidaritas yang penting dalam masyarakat.

Persaingan ketat mendapatkan takjil

Meskipun ada persaingan yang ketat dalam mendapatkan takjil, namun terdapat momen kehangatan dan persatuan antara sesama netizen, baik yang beragama Islam maupun non-Islam. Momen-momen seperti ini dianggap sebagai pembelajaran tentang pentingnya menghormati dan menerima perbedaan satu sama lain.

Baca Juga: Rekomendasi Bukber di Hotel Jakarta dan Tangerang yang Menyediakan Promo All You Can Eat!

"Kita yang non-Muslim berburu takjil juga bertujuan untuk membantu para penjual agar mereka bisa pulang lebih cepat ke rumah dan berbuka bersama keluarga mereka," tanggapan dari akun TikTok @Tukang Dekor Makassar

"Inilah yang disebut sebagai kebahagiaan di bulan Ramadan. Bukan hanya umat Muslim yang merasakannya, tetapi juga non-Muslim turut merasakan kebahagiaan. Alhamdulillah, Masyaallah," komentar dari akun TikTok @albar032.

Demikianlah artikel mengenai antusiasme warga non-Muslim dalam berburu takjil. (Ayu Nadillah)***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler