2.Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.
3.Sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada: a.Penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah.
b.Ketersediaan fasilitas cuci tangan.
c.Menjaga jarak.
d.Tidak makan bersamaan.
e.Memastikan sirkulasi udara terjaga.
f.Mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Gratis Kota Tasikmalaya Rabu 5 Januari 2022, Ini Lokasinya
Untuk kategori anak usia 6-11 tahun:
a.Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50% luring, 50% daring) dalam kondisi sebagai berikut:
i.Tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut.
ii.Tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.
b.Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50% daring, 50% luring outdoor)
i.Masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate dibawah 8%.
ii.Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan.
iii.Fasilitas outdoor yang dianjurkan adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak.
Sedangkan untuk kategori anak usia dibawah 6 tahun:
a.Sekolah pembelajaran tatap muka belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.
b.Sekolah dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan outdoor.
c.Sekolah dan orangtua dapat melakukan kegiatan kreatif seperti:
i.Mengaktifkan permainan daerah di rumah.
ii.Melakukan pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga dengan modul yang diarahkan sekolah seperti aktivitas berkebun, eksplorasi alam, dan sebagainya.
iii.Rekomendasi bermain dapat mengutip dari rekomendasi permainan anak sesuai rekomendasi IDAI.***