Kisah Najib Azca Jadi Wasekjen PBNU, Merasa Hanya 'Bolo Dupak' dan Sekrup Kecil di 'Mabes Kramat'

- 17 Januari 2022, 17:33 WIB
Wakil Sekjen PBNU Masa Khidmah 2022-2027 Najib Azca (kanan) bersama Ketua Umum PBNU 2022-2027 Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu 12 Januari 2022.*
Wakil Sekjen PBNU Masa Khidmah 2022-2027 Najib Azca (kanan) bersama Ketua Umum PBNU 2022-2027 Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu 12 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Dok. Pribadi

Meski demikian, dimasukannya dirinya ke dalam kepengurusan PBNU Periode 2022-2027, tetap saja membuat Najib kaget dan sempat bingung.

Betapa tidak, ia baru mendapat informasi panggilan ke Kantor PBNU di Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022 pukul 13.47 WIB, sehari sebelum susunan pengurus baru disampaikan Yahya,  melalui pesan WhatsApp.

Uniknya, karena nomor dan nama pengirim pesan tersebut tidak dikenal, ia sempat mengabaikannya. Apalagi saat itu Najib sedang mengemudikan mobil dalam perjalanan bersama keluarga dari Solo menuju Yogyakarta.

Baca Juga: Tak Pernah Kalah Sejak 2016, Mampukah Robert Alberts Jaga Tren Kemenangan Persib atas Borneo FC?

"Saya baru membuka pesan itu sore harinya sekira pukul 15.00 ketika sudah bersantai di rumah. Isinya, undangan menghadiri acara ta'aruf pada keesokan harinya, Rabu, 12 Januari 2022, pukul 10.00 WIB di Aula Lantai 8 PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.

Tertulis sebagai pengundang adalah KH. Miftachul Akhyar, Rais Aam, dan KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum," tutur Najib seperti ia tulis di akun Facebook Najib Azca.

Karena merasa bingung mendapat undangan dari nomor tidak dikenal --yang menamakan diri Alex-- pesan itu ia screenshot dan dikirimkan kepada sahabatnya, Gus Ipul.

Baca Juga: Borneo FC vs Persib Bandung: Bek Kiri Zalnando Absen, Siapa yang Paling Berpeluang Diturunkan Besok?

Pesan dikirim pada pukul 15.23 WIB dengan disertai teks pendek, "Guspul, kok aku diundang acara Taaruf PBNU. Benarkah? Ada apa nih?" ujar pria kelahiran Pekalongan, 6 Mei 1968 itu.

Tak lama kemudian Gus Ipul membalas pesannya dengan menelpon. “Waah, mantab itu. Berarti Pak Azca masuk ke PBNU, ha ha ha,” kata Gus Ipul seraya membenarkan bahwa Alex atau Ishfah Abidal Aziz memang petugas di Sekretariat PBNU Jakarta.

Najib yang masih bingung dan gelagapan lantas merespons dengan berondongan pertanyaan, “Lho, kok masuk PBNU gimana? Kok gak ada info sebelumnya? Aku diminta membantu jadi apa?” ucap mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) tersebut.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x