"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Bambang
Mengenai dampak gempabumi Padang ini menurut Bambang, gempabumi berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI.
Di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dirasakan dengan skala intensitas III MMI.
Sedangkan di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dirasakan dengan skala intensitas II MMI.
Tidak bepotensi tsunami.
Dalam laporannya juga BMKG mengatakan bahwa hingga pukul 05.10 wib, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.0.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Daryono mengatakan bahwa gempa pada pagi ini sumbernya sama dengan gempa dahsyat M 8,5 pada 10 Feb 1797 yang memicu tsunami di Mentawai-Sumbar-Sumut.
Dimana pada saat itu tsunami menerjang pantai dan muara sungai hingga menggenangi pesisir Padang.