Padang Diguncang Gempa dengan Magnitudo 6,7 Berada di Zona Megathrust. Sumbernya Sama dengan Gempa Tahun 1797

- 14 Maret 2022, 07:35 WIB
Pusat gempabumi Padang yang terjadi pada Senin, 14 Maret 2022 dengan magnitudo 6,9 dan diupdate menjadi M6,7. Gempabumi yang terjadi ini berada di zona megathrust.
Pusat gempabumi Padang yang terjadi pada Senin, 14 Maret 2022 dengan magnitudo 6,9 dan diupdate menjadi M6,7. Gempabumi yang terjadi ini berada di zona megathrust. //BMKG/

 

KABAR PRIANGAN - Gempabumi dirasakan di Padang pada Senin, 14 Maret 2022.

Gempabumi yang dirasakan di Padang hingga Solok ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7.

Gempabumi Padang yang terjadi pada pukul 04.09 wib ini merupakan gempabumi tektonik.

Baca Juga: HUT Persib, Ayo Bobotoh Pasang Link Twibbon Persib. Ini Lima Pilihan yang Dapat Dipasang di Media Sosial

Pusat gempabumi Padang berada di wilayah Pantai Selatan Nias Selatan, Sumatera Utara.

Dalam laporan hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) episenter gempabumi  Padang ini terletak pada koordinat 0,71° LS - 98,50° BT.

Atau tepatnya gempabumi yang dirasakan di Padang berlokasi di laut pada jarak 6 Km arah Selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatera Utara. Gempabumi Padang ini  memiliki kedalaman 25 km.

Baca Juga: Zodiak Ini Akan Mendapat Warisan, Siapa Itu? Simak Ramalan Zodiak Senin 14 Maret 2022

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa gempabumi Padang ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkap Bambang

Mengenai dampak gempabumi Padang ini menurut Bambang, gempabumi berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI.

Baca Juga: PIlrek Unsil Tasikmalaya, Siapa pun yang Mendapat Suara dari Kemendikbud Peluang Jadi Rektor Lebih Terbuka

Di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dirasakan dengan skala intensitas III MMI.

Sedangkan di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci,  Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dirasakan dengan skala intensitas II MMI.

Tidak bepotensi tsunami.

Dalam laporannya juga BMKG mengatakan bahwa hingga pukul 05.10 wib, berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.0.

Baca Juga: Persib Taklukan Madura United 3-2, Bruno Cantanhede cs Berikan Kado Terindah untuk Ulang tahun Maung Bandung

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami, Daryono mengatakan bahwa gempa pada pagi ini sumbernya sama dengan gempa dahsyat M 8,5 pada 10 Feb 1797 yang memicu tsunami di Mentawai-Sumbar-Sumut.

Dimana pada saat itu tsunami menerjang pantai dan muara sungai hingga menggenangi pesisir Padang.

Dengan ketinggian tsunami settinggi 5 meter, sebuah kapal besar terdorong sejauh 5,5 km ke daratan dan menewaskan lebih dari 300 orang.

Baca Juga: Petani di Kawali Ciamis Ramai-ramai Turun ke Sawah, Lakukan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman

"Sumber gempa Mag. 6,7 pagi ini masih berada di zona Megathrust Mentawai-Siberut dengan Magnitudo tertarget M8,9," ucap Daryono yang Kabar-Priangan.com kutip dari akun Twitternya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah