Gelombang Tinggi Masih Berpotensi di Laut Selatan Jabar-DIY. BMKG: Kecepatan Angin Berkisar 5-20 Knot

- 1 September 2022, 11:15 WIB
Sejumlah perahu nelayan yang sedang berlabuh di Dermaga Pamayangsari, Cipatujah terhantam gelombang sehingga beberapa diantaranya rusak, Selasa 30 Agustus 2022.*
Sejumlah perahu nelayan yang sedang berlabuh di Dermaga Pamayangsari, Cipatujah terhantam gelombang sehingga beberapa diantaranya rusak, Selasa 30 Agustus 2022.* /DOK HNSI/

KABAR PRIANGAN - Peristiwa gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Fenomena gelombang tinggi ini diungkapkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Kamis 1 September 2022.

"Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga akhir pekan ini. Namun, tinggi gelombangnya tidak setinggi beberapa hari sebelumnya yang mencapai kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Teguh Wardoyo.

Baca Juga: Zodiak Hari Ini, Kamis 1 September 2022: Kesuksesan dan Penghargaan Tampaknya akan Menghampiri Leo

BMKG Stamet Tunggul Wulung pada hari Kamis kemarin kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar, Jateng, dan DIY.

Peringatan dini ini berlaku hingga hari Jumat 2 September 2022 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

Menurut BMKG, gelombang tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah selatan Indonesia yang dominan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Baca Juga: Penutupan Transfer Premier League: Wesley Fofana ke Chelsea, Everton Dapatkan James Garner

"Tiupan angin yang cenderung searah akan memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang," kata Teguh.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x