ASO bisa Wujudkan inklusi digital untuk wilayah terluar, terdepan dan tertinggal untuk Mendapat Siaran TV

KABAR PRIANGAN - Analog switch-off (ASO) atau migrasi siaran televisi analog ke digital dapat mewujudkan inklusi digital untuk wilayah blankspot yaitu daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) yang selama ini tidak mendapatkan akses siaran televisi ataupun akses internet

Dilansir kabar priangan dari ANTARA, Kemenkominfo mengatakan bahwa migrasi siaran televisi analog ke digital perlu dilakukan demi mendistribusikan akses siaran televisi dan internet di wilayah blankspot.

"Solusi untuk wilayah blankspot, perlu dilakukan migrasi ke siaran digital," kata Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti saat webinar "Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan STB Bantuan Kominfo bersama Komisi I DPR RI Jawa Timur", Rabu.

Baca Juga: Kemenkominfo: Kami imbau masyarakat yang mampu segera mendapatkan set top box yang tersertifikasi Kominfo

Dengan mulai berlakunya Analog switch-off (ASO) maka hal ini menjanjikan ketersediaan spektrum frekuensi yang dibutuhkan untuk memperluas jangkauan siaran televisi dan internet, termasuk untuk daerah 3T.

Siaran analog, yang selama ini digunakan yaitu spektrum frekuensi radio 700MHz, yang ternyata dinilai boros karena menghabiskan seluruh frekuensi.

Apabila seluruh penyiaran Indonesia sudah beralih ke siaran digital, maka penggunaan spektrum frekuensi 700MHz akan menjadi lebih efisien.

Baca Juga: Pemerintah Tidak Akan Ikut Campur Dalam Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI

Akan terdapat penghematan atau Efisiensi spektrum frekuensi, yang disebut dengan Digital Dividen, yakni bisamenghemat sebesar 112MHz.