Sejarah Gempa Merusak di Wilayah Cianjur dan Sukabumi Jawa Barat, Selain Gempabumi M5,6 pada Senin 21 November

- 22 November 2022, 10:50 WIB
Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022.
Warga melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. /Antara/Raisan Al Farisi./

KABAR PRIANGAN-Gempa merusak yang mengguncang wilayah Cianjur Jawa Barat pada Senin siang 21 November 2022 ternyata bukan yang pertama kalinya.

Sejarah gempa merusak di wilayah Cianjur ini juga diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers yang digelar BNPB dan BMKG pada Senin petang.

Sejarah gempa merusak ini juga diungkapkan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Baca Juga: Update Gempa M5,6 Cianjur: BMKG Catat Gempabumi Susulan Sebanyak 118 Kali hingga Selasa 22 November 2022

Berikut ini sejarah gempabumi merusak Cianjur-Sukabumi di sekitar pusat gempa yang terjadi pada Senin siang berdasarkan penjelasan Daryono:

1.Gempa merusak pada tahun 1844

2.Gempa merusak pada tahun 1910

3.Tahun 1879, banyak rumah rusak di Sukabumi

4.Pada 14 Juni 1900, banyak rumah rusak Palabuhan Ratu dan Sukabumi

5.Pada 21 Januari 1912, banyak rumah rusak

Baca Juga: Pemkab Cianjur Terapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempabumi Selama 30 Hari Pasca-Gempa M5,6

6.Pada 2 November 1969 (magnitudo 5,4),  banyak rumah rusak

7.Pada 26 November 1973, banyak rumah rusak di Cibadak Sukabumi

8.Pada 10 Feb 1982 (magnitudo 5,5), banyak rumah rusak dan korban luka-luka

9.Pada 12 Juli 2000 (magnitudo 5,4 dan magnitudo 5,1), sebanyak 1.900 rumah rusak berat di Cidahu, Cibadak, Parakansalak, Gegerbitung, Sukaraja, Cikembar, Kududampit, Cicurug, Nagrak, Parungkuda, Sukabumi, Cisaat, Warungkiara, Kalapanunggal, Nyalindung, Cikadang, dan Kabandungan.

10.Pada 12 Juni 2011 (magnitudo 4,9), 136 rumah rusak di Lebak dan Sukabumi

11.Pada 4 Juni 2012 (magnitudo 6,1), 104 rumah rusak di Sukabumi

12.Pada 8 September 2012 (magnitudo 5,1), 560 rumah rusak di Sukabumi

Baca Juga: Update Gempa M5,6 di Cianjur Jawa Barat: 162 Orang Meninggal Dunia, Terjadi 87 Kali Gempabumi Susulan

13.Pada 11 Maret 2020 (magnitudo 5,1). 760 rumah rusak di Sukabumi

Kemudian yang terbaru yaitu pada 21 November 2022 (magnitudo 5,6) yang mengakibatkan 162 orang meninggal, ratusan luka-luka, lebih dari 2.345 rumah rusak.

Daryono juga mengungkapkan analisis dari gempa M5,6 sehingga menelan banyak korban jiwa, korban luka, dan banyaknya bangunan yang roboh juga rusak.

Menurut Daryono, dampak gempa sangat merusak di Sukabumi dan Cianjur ini diakibatkan oleh 3 hal.

“Dampak gempa Mag. 5,6 sangat merusak di Sukabumi dan Cianjur diakibatkan: (1) kedalaman gempa yg dangkal, (2) struktur bangunan tidak memenuhi standar aman gempa, dan (3) lokasi permukiman berada pada tanah lunak (local site effect-efek tapak) dan perbukitan (efek topografi),” ungkap Daryono di akun Twitter pribadinya pada pukul 09.39 wib.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x