Network
KABAR PRIANGAN-Jumlah korban meninggal dunia diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Gempabumi 5,6 Cianjur Jawa Barat yang digelar BNPB dan BMKG pada hari ini, Senin 21 November 2022.
“Kami barusan mendapatkan informasi, Pak Bupati Cianjur sudah menyampaikan ke media ini sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia,” ungkap Suharyanto.
“Dan kurang lebih 700 orang luka-luka,” imbuhnya.
Suharyanto juga menjelaskan tentang penyebab banyaknya korban akibat gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur.
“Korban luka karena tertimpa reruntuhan. Kejadiannya pada siang hari dan masyarakat tinggal di rumah-rumah yang tidak tahan gempa,” jelas Suharyanto.
“Begitu ada gempa langsung ambruk. Ini juga menjadi PR kita bersama untuk menyiapkan rumah-rumah yang tahan gempa,” lanjutnya.
Suharyanto juga menyatakan bahwa BNPB bersama BMKG, unsur Kementerian PMK, Kementerian Sosial, PUPR dan semua institusi yang terkait penanganan bencana akan melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh.
Menurut Suharyanto, rencananya hari Selasa, 22 November 2022 akan bersama-sama terjun ke lapangan dengan harapan agar bencana gempa ini bisa tertangani dengan baik.
