Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, masyarakt juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Untuk diwaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Dilansir dari Info Semeru, pada pukul 11.00 wib APG masih berlangsung. Cuaca juga mulai mendung.
Baca Juga: Pasca-Gempa Magnitudo 6,1 di Garut, Beberapa Rumah dan 1 Sekolah Dilaporkan Mengalami Kerusakan
“Informasi APG masih berlangsung visual mulai kabut cuaca mulai mendung hati-hati bila terjadi hujan potensi lahar panas bisa terjadi,” cuit Info Semeru di akun media sosial Twitter pada hari ini.
“Harus dicermati jika alur sungai saat ini dipenuhi endapan material awan panas maka awan panas bisa meluber mencari arah lain”, lanjut akun tersebut.
Dari Pos Pantau Curahkoboan dilaporkan angin dari selatan mengarah ke utara dengan membawa abu vulkanik.***