Network
KABAR PRIANGAN - “Ke Jakarta aku kan kembali, walau pun apa yang akan terjadi…” sepenggal lirik lagu Koes Plus yang dirilis tahun 1969 tersebut menggambarkan kota Jakarta merupakan orientasi masyarakat daerah untuk mengadu nasib, walaupun apa yang akan terjadi.
Banyak orang yang berfikir tinggal di Jakarta akan menjadikan seseorang sukses dan kaya raya. Sebab kota Metropolitan tersebut seolah menjanjikan sejuta mimpi yang dapat diwujudkan. Sehingga tak aneh jika masyarakat dari berbagai daerah terus berdatangan ke daerah Betawi tersebut.
Dilansir dari antaranews.com pada 27 April 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mengatisipasi lonjakan pendatang baru ke ibu kota yang ingin mengadu nasib pasca Lebaran.
Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat jumlah pendatang baru pada tahun 2018-2022 mengalami peningkatan, ada pun terjadi penurunan jumlah pada tahun 2020.
Tahun 2018, sejumlah 151.017 jiwa pendatang baru yang datang ke Jakarta, tahun 2019 ada sejumlah 169.778 jiwa, tahun 2020 tunun menjadi 113.814 jiwa. Di tahun 2021 meningkat kembali menjadi 139.740 jiwa. Dan di tahun 2022 sejumlah 151.752 jiwa pendatang.
Adapun beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menertibkan pendatang baru pasca Lebaran 2023 adalah:
Baca Juga: BMKG Sebut Lima Sebab Suhu Panas yang Melanda Indonesia. Ini yang Harus Dilakukan dan Dihindari
