Presiden Jokowi: Arsitektur APBN 2024 Harus Mampu Merespons Dinamika Perekonomian

- 16 Agustus 2023, 19:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membacakan Penyampaian RUU tentang APBN, Rabu 16 agustus 2023.*/Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membacakan Penyampaian RUU tentang APBN, Rabu 16 agustus 2023.*/Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden /

KABAR PRIANGAN – Sidang Paripurna DPR RI tentang penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2024 dilaksanakan Rabu, 16 Agustus 2023. RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sehari menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus dan dapat disaksikan di chanel YouTube resmi DPR RI, dan chanel YouTube Sekretariat Presiden.

Salah satu agenda yaitu pidato presiden dalam rangka penyampaian pengantar/keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN Tahun Anggaran 2024. Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa peran APBN sangat penting dan strategis dalam mendukung, memfasilitasi, serta menentukan arah kebijakan ekonomi, sosial, dan daya saing pertahanan dan keamanan nasional. Kebijakan fiskal ke depan dirancang dengan tujuan mengakselerasi target dan prioritas pembangunan nasional.

Jokowi mengatakan, “Arsitektur APBN tahun 2024 harus mampu merespons dinamika perekonomian dan menjawab tantangan serta mendukung agenda pembangunan dan kesejahteraan secara optimal. Mempercepat transformasi ekonomi, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, inklusif dan berkelanjutan, melindungi daya beli masyarakat dari guncangan, dan menjaga agar postur APBN tetap sehat dan berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang”.

Baca Juga: Sampaikan Pidato Kenegaraan, Presiden Singgung Budaya Santun. Jokowi: Budi Pekerti Luhur Bangsa Mulai Hilang

Jokowi juga menyampaikan bahwa APBN 2024 didesain untuk menjawab tantangan saat ini dan masa depan, terdapat dua strategi utama yaitu jangka panjang dan jangka menengah. “APBN tahun 2024 didesain untuk menjawab tantangan saat ini sekaligus di masa yang akan datang. Maka kebijakan APBN tahun 2024 diarahkan untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

"Upaya transformasi ekonomi akan ditempuh melalui dua strategi utama yaitu strategi jangka pendek dan strategi jangka menengah. Pertama, strategi jangka pendek difokuskan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan investasi,” ucap Jokowi menambahkan.

Strategi Jangka Menengah

Selanjutnya, strategi jangka menengah difokuskan pada lima agenda sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumber daya manusia unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan, dan sistem kesehatan serta reformasi sistem perlindungan sosial termasuk penguatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia

Baca Juga: Sidang Tahunan MPR, Pantun Bambang Soesatyo Sentil Masalah Cawapres dan Koalisi

2. Akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, khususnya infrastruktur di bidang energi, pangan, konektivitas, serta teknologi informasi dan komunikasi

3. Pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan simplifikasi regulasi

4. Meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi melalui linierisasi sumber daya alam dan,

5. Mendorong pengembangan ekonomi hijau

Dengan dua strategi utama tersebut, diharapkan APBN tahun 2024 dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khususnya dalam menjaga ekonomi, mendukung agenda pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara optimal.***

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x