Network
KABAR PRIANGAN – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR-RI 16 Agustus 2023, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sidang tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB, dan dapat diakses di Youtube DPR RI.
Saat menyampaikan Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi menyinggung mengenai budaya santun dan budi pekerti. Hal tersebut berkaitan dengan perkembangan dan kemajuan media sosial saat ini, sebab semua hal dapat disampaikan dengan mudah. Baik itu informasi terkini, permasalahan yang terjadi di masyarakat, tak terkecuali cacian dan makian.
“Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol. Tidak apa-apa, sebagai pribadi saya menerima saja. Tapi yang membuat saya sedih, budaya santun dan budaya budi pekerti luhur bangsa ini kok kelihatannya mulai hilang,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Sidang Tahunan MPR, Pantun Bambang Soesatyo Sentil Masalah Cawapres dan Koalisi
Menanggapi ujaran kebencian tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kebebasan dan demokrasi yang telah diberikan malah melukai budi pekerti bangsa Indonesia yang besar dengan menggunakan media sosial untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Meskipun tidak semua demikian, sebab ia melihat mayoritas masyarakat jaga sangat kecewa dengan polusi budaya yang ada.
Di sisi lain, Jokowi menyebutkan bahwa cacian dan makian justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu. Ia berpesan untuk jaga moralitas ruang publik dan bersatu menjaga mentalitas masyarakat demi menuju Indonesia emas 2045.
"Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani kita semua, nurani bangsa untuk bersatu, jaga moralitas ruang publik, bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia maju. Menuju, menuju Indonesia emas 2045," ucap Jokowi.
Baca Juga: Replika Fosil Gading Gajah dan Kura-kura Purba Dipajang di Kantor Pemkab Sumedang
