Alis Satu-satunya Atlet Kota Tasik yang Masuk Kontingen PON Jabar

4 Juli 2021, 18:44 WIB
ALLISYA, pesilat kota Tasikmalaya usai berlatih di GOR Padjadjaran.* /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Pesilat asal Condong, kec. Cibereum Kota Tasikmalaya Allisya Shofia Nurlallaely (21) menjadi oase bagi dunia olahraga di kota santri di tengah seretnya atlet Kota Tasikmalaya yang masuk kontingen PON Jabar.

Ya, pesilat yang digembleng di paguron Satria Muda Nusantara itu mendapat kesempatan untuk menjajal ajang multyevent terbesar di tanah air yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua.

Alis, sapaan sapaan, akrabnya menjadi satu-satunya atlet dari kota Tasikmalaya yang akan membela panji Jawa Barat pada PON yang sedianya digelar tahun 2020 itu.

Baca Juga: Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Rp1,2 Juta Cair Kembali Bulan Juli - September 2021, Simak Persyaratannya

Alis yang namanya moncer usai meraih juara pertama Kejurda Pencak Silat akhir tahun 2018 di nomor D Putri kelas 60-65 kg, awalnya hanya berstatus cadangan.

Sebab dalam seleksi Pelatda, ia hanya berada di peringkat ke dua di bawah seniornya Selly Andriani.

Selly yang merupakan langganan peraih medali emas PON Jabar diketahui berhalangan (sedang hamil-red) saat mengikuti pelatda, sehingga tidak memungkinkan untuk berangkat ke ajang PON.

Baca Juga: Heboh Awan Berbentuk UFO, BMKG: Dampaknya Sangat Berbahaya

Karena kondisi itu, Alis akhirnya terpilih untuk menggantikan posisi Selly dan bergabung dengan tim Pelatda lain di bawah arahan pelatih kepala Feri Hendarsim.

Ketika dapat panggilan untuk bergabung dengan tim Pelatda, Alis ternyata dilanda kegalauan.

"Saya sudah mantap untuk kerja. Tapi setelah berdiskusi dengan orangtua saya akhirnya saya pilih Pelatda. Karena kesempatan belum tentu datang dua kali, " kata Alis kepada kabar-priangan.com di komplek Dadaha Minggu, 4 Juli 2021.

Baca Juga: Hari Pertama Penerapan PPKM Darurat di Kota Tasik, Banyak Warga Kedapatan Abai Prokes Saat Malam Mingguan

Makanya setelah keputusan itu dipilih, ia langsung bergabung dan beradaptasi dengan pesilat lain di GOR Padjadjaran. Latihan fisik, teknik, dan mental menjadi makanan sehari-hari, dari mulai Senin sampai Sabtu.

"Liburnya hanya sabtu siang setelah latihan pagi dan Minggu. Porsi latihan nya, memang lumayan berat, tetapi itu cara tim untuk mempertahankan tradisi juara umum PON di cabor ini, " Ujarnya.

Menurutnya, latihan berat yang dilalui cukup seimbang dengan perhatian dari KONI maupun Pengprov IPSI Jabar berupa pasokan nutrisi mulai makanan, buah buahan hingga suplemen juga diakuinya full ia Terima.

Baca Juga: Pabrik Sepatu Nike di Garut Didenda Rp20 Juta Gegara Langgar PPKM Darurat

"Bicara prestasi memang harus ditopang hal-hal seperti itu selain sarana prasarana penunjang latihan, " kata dia.

Disinggung perhatian dari KONI Kota Tasikmalaya, ujar dia, sejauh ini ada. "Alhamdulillah aman. Para pengurus KONI kota Tasik mulai pak, Arif Surachman, mang Ogut dan lainnya juga antusias membantu baik moril maupun materil, " kata dia.

Baca Juga: Kapolres Tasikmalaya Kota Cek Langsung Posko PPKM Darurat dan Pasang Stiker di Rumah Isolasi Mandiri

Alis dan kontingen Jabar lainnya direncanakan bertolak ke bumi cendrawasih pada bulan September.

Selama jeda waktu tersisa, ia pun akan kembali ke camp Pelatda untuk memantapkan kemampuan. Tradisi merebut medali emas serta bertanding di suhu hampir 40°c akan menjadi tantangan terberat bagi dia.

"Ada beban tersendiri memang, tetapi para pelatih sudah menyiapkan strategi agar tradisi juara umum cabor pencak silat bisa diraih. Toh tim pelatih pun telah menyiapkan strategi terbaik, jadi tak ada alasan untuk pesimis. Saya pun siap allout untuk mengerahkan kemampuan terbaik, " kata dia.

Baca Juga: Pilkades Serentak Ditunda? Pemkab Sumedang Segera Kaji Surat Kemendagri

Namun sehebat atau sekeras apapun perjuangan saat menjalani latihan, alumni SMAN 3 Tasikmalaya ini merasa kurang afdol jika tak dibarengi doa dari masyarakat Jabar, terutama dari Kota Tasikmalaya.

Jadi ia memohon doa agar selama pelatda tak terganggu cidera dan bisa mengharumkan nama Jabar dan Tasikmalaya dengan membawa pulang medali emas.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler