Laga Krusial, Persib vs Persebaya. Bajul Ijo Bisa Jadi Batu Sandungan Bagi Persib

17 Maret 2022, 21:59 WIB
Ezra Walian sedang berlatih di FINNS Recreation Club, Bali. Dalam menghadapi Persebaya, Skuad Maung Bandung terus mengasah fisik dan strategi agar bisa mengalahkan pasukan Bajul Ijo yang bisa jadi batu sandungan bagi Persib dalam meraih juara.*. /Persib.co.id/Barly Isham/

KABAR PRIANGAN - Perebutan juara Liga 1 2021/2022 kini sudah mendekati final. Dari beberapa klub yang sebelumnya masih berpeluang, kini persaingan semakin mengerucut. Tinggal Persib dan Bali United yang masih terus kejar-kejaran menuju puncak klasemen.

Dua kesebelasan itu yaitu Bali United yang kini sudah mengoleksi poin 69 dari 31 laga yang telah dilakoni, disusul oleh Persib yang mengoleksi poin 66 dari 31 laga yang telahdijalani. Keduanya, kini hanya tinggal menjalani tiga laga tersisa.

Dari tiga laga tersisa ini, Persib dan Bali United masing-masing harus berhadapan dengan satu klub raksasa yang bisa menjadi batu sandungan, yaitu Persebaya yang saat ini berada di posisi ke empat klasemen dengan total poin 59.

Baca Juga: Kasus Penyelundupan Sabu Satu Ton di Pangandaran, Libatkan Mantan Kadus hingga Atlet Balap Sepeda

Persib akan menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan ke 32 BRI Liga 1 2021/2022 pada Sabtu 19 Maret 2022 besok di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Dua klub lagi yang akan dihadapi oleh Persib adalah Persik Kediri dan Barito Putra.

Pada pekan ke 33, Persib akan menghadapi Persik Kediri yang dijadwalkan akan digelar pada Rabu 19 Maret 2022. Selanjutnya di pekan ke 34, Persib akan menghadapi Barito Putra. Namun laga melawan Barito Putra ini belum dijadwalkan.

Sementara Bali United, pada pekan ke 32 akan menghadapi Madura United pada hari Senin, 21 Maret 2022.

Baca Juga: Diduga Lapuk, Jembatan Penghubung Sukawening dengan Wilayah Perkotaan Garut Ambruk

Kemudian menghadapi Persebaya Surabaya di pekan ke 33 yang akan digelar pada Jumat 25 Maret 2022. Pertandingan Bali United adalah melawan Persik Kediri yang hingga saat ini belum dijadwalkan.

Jika melihat dari komposisi sisa pertandingan yang akan dihadapi oleh Persib maupun Bali United, maka yang diperkirakan akan menjadi kunci penentu adalah Persebaya Surabaya.

Karena dari tiga lawan yang akan dihadapi oleh Persib maupun Bali United, maka Persebaya lah yang paling berat. Selain itu, Persebaya pun tentu berambisi untuk merebut posisi tiga besar klasemen akhir liga.

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta-fakta Baru Kasus Perkelahian Dua Lelaki di jalan Merdeka Garut

Ya, saat ini Persebaya berada di posisi empat dengan raihan 59 poin. Sementara posisi 3 dihuni oleh Bhayangkara FC dengan poin yang sama, yaitu 59. Keduanya hanya terpaut selisih gol saja, dimana Bhayangkara FC lebih unggul dalam selisih gol, sehingga berada di posisi Tiga saat ini.

Menghadapi Persebaya, tentu bukan perkara mudah bagi Persib, karena pasukan Bajul Ijo ini tentunya punya motivasi tinggi untuk mengejar posisi ke tiga.

Jadi, walau bagi Persebaya sudah tidak mungkin merebut juara, maka target terbaiknya saat ini adalah menjadi Juara ke 3.

Baca Juga: Sidang Dugaan Makar Jenderal NII: Saksi Ahli Sebut Secara De Facto NII Sudah Berdiri di Garut

Motivasi tinggi yang dimiliki Persebaya ini tentu akan menjadi hambatan bagi Persib. Apalagi dalam pertandingan putaran pertama Liga 1 pada Desember 2021 lalu, Persib harus menelan kekalahan 0-3 dari Persebaya.

Tak hanya bagi Persib, kondisi serupa pun dialami oleh Bali United. Karena dari tiga pertandingan tersisa yang akan dihadapi Bali United, Persebaya lah yang terkuat. Sama seperti Persib, dalam putaran pertama pun, Bali United harus menelan kekalahan 1-3 dari samsul Arif dkk.

Menyikapi pertandingan sisa, pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengatakan bahwa saat ini yang menjadi perhatiannya adalah kondisi fisik para pemainnya.

Baca Juga: Ibu-ibu Unjuk Rasa Datangi Lokasi Pelantikan Ketua KPPI Kota Tasikmalaya, Mobil Ketua KPPI Jabar Dihadang

Dengan tiga pertandingan sisa yang sangat krusial, kata Alberts, tentu saja kondisi fisik para pemainnya harus benar-benar terjaga.

Ia mencontohkan, beberapa kendala yang dihadapi banyak tim saat ini adalah kebobolan di menit akhir, termasuk Persib saat menghadapi Madura United. Menurutnya, itu adalah risiko yang harus dihadapi.

"Sejauh ini di pertandingan bisa kalian lihat pemain begitu kelelahan, apalagi gaya bermain kami yang selalu bermain agresif ketika memulai laga," kata Robet dikutip dari laman Persib.

Baca Juga: Bencana Pergerakan Tanah di Desa Sukamukti Sumedang, 8 Keluarga Masih Bertahan di Pengungsian

Alberts mengatakan, pihaknya selalu berusaha mendominasi permainan di awal laga untuk bisa mencetak gol cepat. Strategi tersebut cukup sukses diterapkan, namun resikonya berdampak pada kebugaran pemain yang lebih cepat terkuras.

"Kami salah satu tim yang banyak mencetak gol cepat. Tapi cara bermain seperti itu cukup menuntut banyak energi dari pemain meski sejauh ini kami sukses dengan cara seperti itu," ucapnya.

Robert pun mencoba untuk memaksimalkan waktu jeda setiap laga untuk memulihkan kondisi pemainnya.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Dhuha, Ini Doanya! Arab, Latin dan Artinya

Untungnya, Striker andalan Persib, David da Silva yang pada pertandingan kemarin tak bisa main akibat cidera, saat ini kondisinya mulai membaik. Menghadapi Persebaya, Da Silva kemungkinan bisa diturunkan.

Robert berharap semua pemain dalam kondisi bugar saat laga berlangsung. "Bruno ada masalah pada otot yang tertarik di belakang lututnya dan itu seharusnya bukan masalah besar. Tapi dia juga masih di bawah penanganan tim medis," ucap Robert.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler