Ketua Umum PSSI Sesalkan Tindakan Suporter Aremania, Bersama Kapolri dan Menpora Datangi Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022, 23:25 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo (tengah) dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu 2 Oktober 2022, seusai tragedi kerusuhan setelah laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.* /PMJ News/

KABAR PRIANGAN - Setelah terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022 2023, Sabtu 1 Oktober 2022, sejumlah pejabat terkait Pemerintah Republik Indonesia mendatangi lokasi tragedi tersebut, Minggu 2 Oktober 2022 sore.

Selain Menpora Zainuddin Amali, juga Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan lainnya. Mereka melihat kondisi Stadion Kanjuruhan dan rumah sakit yang masih merawat korban luka-luka akibat tragedi memilukan itu.

Seusai meninjau lokasi kerusuhan di dalam dan sekitar kawasan Stadion Kanjuruhan, Iriawan mengatakan duka cita mendalam atas tragedi tersebut. Sebelumnya ia juga menyesalkan tindakan Aremania, organisasi suporter Arema FC.

Baca Juga: Detik-detik Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang Menewaskan 187 Korban

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," ujar Iriawan dilansir laman PSSI, Minggu 2 Oktober 2022.

"Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi yang segera berangkat ke Malang," ucap pria yang dikenal dengan sebutan Iwan Bule itu, menambahkan.

Mengenai langkah Polri yang akan menyelidiki kasus ini sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, Iriawan menyatakan mendukungnya. Apalagi tragedi tersebut sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Ungkap Pelaku Mutilasi Kucing, Komunitas Peduli Kucing Tasikmalaya Gelar Sayembara

Ia juga terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal yaitu aparat penegak
hukum dan Panpel Arema FC.

"Untuk sementara kompetisi BRI Liga 1 2022 2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2022 2023 Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan tragedi kerusuhan seusai laga yang berakhir kekalahan tuan rumah 2-3.

Baca Juga: Nakes Non-ASN Gelar Doa Bersama. Memohon Agar Bisa Diangkat Menjadi P3K

Ribuan suporter Aremania turun ke lapangan meluapkan emosi yang membuat polisi menyemprotan gas air mata, tindakan yang sebetulnya dilarang oleh FIFA.

Rusuh tersebut berlanjut hingga luar stadion, sehingga mengakibatkan 13 kendaraan rusak berat, termasuk kendaraan polisi dibakar massa. Menurut informasi resmi Kapolri dan Gubernur Jawa Timur pada Minggu 2 Oktober 2022 petang, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler