Drummer Seringai Edy Khemod Bandingkan Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang dengan Tragedi AACC Bandung pada 2008

- 2 Oktober 2022, 14:19 WIB
Drummer band cadas Seringai, Edy Khemod ikut menyayangkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.  Edy pun membandingkannya dengan tragedi AACC Bandung di tahun 2008.
Drummer band cadas Seringai, Edy Khemod ikut menyayangkan terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur. Edy pun membandingkannya dengan tragedi AACC Bandung di tahun 2008. /Twitter.com/@edykhemod/

KABAR PRIANGAN-Drummer band cadas Seringai, Edy Khemod ikut mengomentari tragedi kemanusiaan pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang.

Edy menyayangkan penggunaan gas air mata yang ditembakkan oleh Polisi ke area tribun penonton.

Dimana dalam konferensi pers yang dilakukan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta  pada Minggu 2 Oktober 2022 mengatakan bahwa penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur.

Baca Juga: Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang Telah Merenggut 129 Nyawa

Edy Khemod dalam akun Twitternya menegaskan bahwa sebagaimana aturan dari FIFA tidak ada penggunaan gas air mata dalam pengamanan massa di dalam pertandingan sepak bola.

“Untuk yang masih ngotot soal penggunaan gas air mata saat penanganan massa di pertandingan sepak bola. Aturan FIFA,” ungkap Edy Khemod dengan melampirkan potongan peraturan FIFA yang menyatakan untuk tidak menggunakan gas air mata.

Atas kejadian yang merenggut 129 nyawa dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, bahkan berdasarkan data Komnas HAM menjadi 153 korban jiwa, Edy Khemod pun membandingkan dengan apa yang terjadi pada 14 tahun silam.

Baca Juga: Laga Persib vs Persija Resmi Ditunda, 'Pangeran Biru' Sampaikan Duka Cita atas Tragedi Stadion Kanjuruhan

Dalam tragedi konser musik di Gedung AACC Bandung pada Februari 2008 atau lebih dikenal dengan Sabtu Kelabu ini merenggut korban jiwa sebanyak 11 orang.

Dalam insiden Sabtu Kelabu tersebut, perwira polisi dicopot, EO atau panitia penyelenggara ditahan, dan acara musik dihentikan padahal tidak ada kerusuhan yang terjadi.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x