KABAR PRIANGAN - Usai laga Portugal vs Ghana di laga pembuka Grup H Piala Dunia Qatar 2022, nama Ulul Albab El Ibrahim mendadak santer dibicarakan.
Ulul Albab El Ibrahim, anak kecil berusia 9 tahun itu, berhasil terpilih menjadi Player Escort dan berpegangan tangan dengan megabintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.
Dengan lugu dan kepercayaan diri yang tinggi, Ulul Albab El Ibrahim mengawal Cristiano Ronaldo masuk ke lapangan hingga lagu kebangsaan dimainkan.
Awalnya tak banyak yang tahu mengenai sosok bocah kecil kelahiran Qatar tahun 2013 tersebut. Semua pasang mata hanya fokus pada pemain-pemain yang turun menjadi starter pada laga itu.
Namun setelah pertandingan usai, media sosial dibuat geger setelah sang ibunda memposting foto dirinya yang sedang mengawal CR7 melalui akun instagramnya.
"Masha Allah selamat ya thole bagusku.. digandeng Ronaldo. Ibuk rela batal tiket ndelok brasil demi nunggoni mas brow dadi escort piala dunia, rezeki banget sing gandeng Ronaldo," tulisnya.
Sontak postingannya tersebut, dibanjiri dengan komentar dari banyak orang. Nama dan fotonya terpampang diberbagai akun media sosial, media-media nasional juga tak kalah ikut memberitakan.
Kabar-priangan.com berhasil mewawancarai sang ibu dari Ulul Albab El Ibrahim, yaitu Avida Suswanti. Kepada kabar-priangan.com, Avida mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui sang anak akan mendampingi CR7 pada laga tersebut.
"Saya gak tau, Brow (sapaan Ulul) akan ngedampingi Ronaldo di pertandingan itu. Saya nonton di tv soalnya, kebetulan pas main saya tidak mendampingi ke stadion, pas liat dia ternyata jadi escort CR7. Saya senang dan terharu, doanya dikabulkan," kata Avida kepada kabar-priangan.com via direct message (DM) Instagram.
Kemudian ditanya mengenai awal mula Brow bisa menjadi Player Escort dan tampil di ajang Piala Dunia, dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut melewati proses yang lumayan panjang.
"Jadi awalnya pihak sekolah yang memilih dan menawarkan untuk menjadi Player Escort. Terus kami terima dan submit. Kurang lebih 1,5 bulan s/d 2 bulan prosesnya. Hingga Ibrahim bisa diterima sebagai PE Portugal vs Ghana," jelasnya.
Diketahui bahwa saat ini Ibrahim mengemban pendidikan di bangku sekolah dasar kelas 5 Al-Khor International School Qatar. Anak bungsu dari empat bersaudara itu lahir di Kota Al-Khor yang terletak 50 kilometer dari ibu kota Qatar, yaitu Doha.
Sang ayah bernama Budi Prasetyo ternyata berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sedangkan sang ibu yang bernama Avida Suswanti, ternyata berasal dari Kota Madiun, Jawa Timur.
Keduanya menetap di Al-Khor, Qatar sejak tahun 2008 dan memilih untuk tinggal dan bekerja di sana. "Kami stay disini dari tahun 2008 di kota Al-Khor," ungkapnya.***