KABAR PRIANGAN - Setelah 20 tahun memimpin klub Chelsea, Roman Abramovich akhirnya harus melepas jabatannya sebagai pemilik klub.
Mundurnya Roman Abramovich sebagai pemilik klub Chelsea, terjadi tidak lain karena buntut dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Ternyata, invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, benar-benar berdampak kepada warga Rusia yang berada di Eropa, salah satunya Miliarder asal Negeri Tirai Besi, Roman Abramovich yang menjabat sebagai pemilik klub Chelsea.
Hal tersebut diungkapkan Roman Abramovich pada hari Sabtu, 27 Februari 2022 melalui website resmi klub Chelsea, yaitu chelseafc.com.
Dirinya mengatakan bahwa akan menyerahkan kepengurusan dan perawatan klub kepada Yayasan Amal Chelsea.
"Selama nyaris 20 tahun kepemilikan saya di Chelsea FC, hari ini Saya memberikan wali amanat kepada Yayasan amal Chelsea atas kepengurusan dan perawatan Chelsea FC," ungkap Roman Abramovich, dikutip dari situs resmi klub.
Baca Juga: Bulan Rajab Hampir Habis, Ayo Perbanyak Istigfar dan Mandi Tobat. Berikut Bacaan Istigfar Rajab
Mantan Gubernur Provinsi Chukotka, Rusia itu pun menyebut bahwa tugasnya saat ini adalah membangun masa depan Chelsea menuju arah yang lebih baik.
"Sebagai penjaga klub, yang tugasnya adalah memastikan bahwa kita sukses seperti yang kita bisa hari ini, serta membangun untuk masa depan," katanya.
Mundurnya Roman Abramovich dari kepemilikan klub, tentunya mempunyai dasar atas kepentingan yang terbaik untuk Chelsea.
Ia mengatakan bahwa keputusan ini dibuat untuk menjaga posisi terbaik Chelsea, kepercayaan pemain, serta para fans Chelsea.
"Saya selalu mengambil keputusan berdasar kepentingan terbaik klub. Saya percaya bahwa saat ini mereka berada dalam posisi terbaik untuk menjaga kepentingan klub, pemain, staf, dan para penggemar," katanya.
Namun sampai saat ini pihak The Blues, belum memberikan keterangan lebih lanjut apakah Abramovich akan menjual saham kepemilikannya di Chelsea.
Sebelumnya, pria kelahiran Kota Saratov, Rusia itu membeli saham Chelsea pada tahun 2003 dengan harga 140 juta poundsterling atau setara Rp2,6 Triliun.
Melalui guyuran dana melimpah dari Abramovich, Chelsea kini menjadi klub yang disegani di Inggris dan bahkan se-antero Eropa.
Menjuarai lima kali Premier League, Piala FA, dua kali menyabet trofi Liga Champions dan Liga Europa, serta yang terakhir berhasil menjuarai ajang Piala Dunia Antarklub, adalah raihan Chelsea selama Roman Abramovich memimpin klub.
Baca Juga: Kapan Malam 27 Rajab? Lakukan Empat Amalan Ini
Kekayaan Roman Abramovich pun dewasa ini menjadi sorotan. Dikutip dari laman The Sun, kekayaan dirinya mencapai 12,5 Euro.
Tak ayal, jika dirinya menjadi salah satu miliarder yang paling berpengaruh di Rusia maupun di Eropa.
Namun sayang, setelah negaranya melakukan invasi besar-besaran terhadap Ukraina, desakan untuk dirinya hengkang dari Inggris terus mencuat.
Baca Juga: Perajin Amigurumi Lakukan Aksi Peduli untuk Anak-anak Korban Erupsi Gunung Semeru
Terakhir, salah satu anggota parlemen Inggris, Chris Bryant, mengatakan tidak boleh ada satupun warga Rusia yang memiliki klub di Inggris.
Hal itu terjadi karena imbas dari munculnya bocoran dokumen Home Office (Kementerian Dalam Negeri Inggris) yang mengatakan bahwa Abramovich memiliki kedekatan dengan Vladimir Putin.
Tragisnya lagi, kabarnya Pemerintah Inggris akan mencekal dan membekukan aset-aset Abramovich di negara berjuluk 'The Black Country' tersebut.
Baca Juga: Dukung Agenda Presidensi G-20, PT KAI Pasang Livery Tematik di Beberapa Kereta Api Ini
Maka dari itu Abramovich pun dipaksa untuk hengkang dari kepemilikannya di klub raksasa Inggris yaitu Chelsea.***