KABAR PRIANGAN - Sebagian besar pengurus cabang olahraga (cabor) yang atletnya meraih medali pada ajang Porprov 2022 menyatakan akan menerima besaran bonus yang telah diputuskan beberapa waktu lalu.
<iframe>
<!--
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:320px;height:100px"
data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"
data-ad-slot="9075698603"</ins>
<script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script>
-->
</iframe>
Hanya satu cabor yakni Gantole yang menolak untuk menerima bonus tersebut dengan alasan menunggu itikad baik dari KONI dan Pemkot Tasikmalaya terhadap komitmen awal.
Hal itu dibenarkan Dede Hendarsyah, Pelatih Pengcab Gantole Kota Tasikmalaya. "Sebelum bertemu Disporabudpar dan KONI, kita sudah berkoordinasi dengan Pak Wawan selaku Ketua Pengcab,” kata Dede, Kamis 13 April 2023.
Dia mengatakan bahwa Ketua Pengcab Gantole yang sedang berlatih di Kupang tetap ingin pemberian bonus diberikan sekaligus, sesuai komitmen.
“Bukan tidak butuh uang, tetapi untuk ongkos pesawat dari Kupang kesini juga cukup besar. Jadi pak Wawan memilih fokus berlatih saja," kata Dede.
Sementara situasi "perut lapar" di diri sebagian besar pengurus dan atlet menjelang Idul Fitri 1444 H, membuat posisi tawar pengurus dan atlet yang semula sepakat menolak pencairan bonus sebesar itu jadi lemah.
Alhasil mereka terpaksa "mengalah" untuk menerima besaran bonus sementara yang jauh dari ekspektasi awal. Besaran bonus sendiri yakni Rp 10 juta untuk medal emas Rp 7,5 juta untuk perak dan Rp 5 juta perunggu.
Selain kecewa dan berat hati menerima kenyataan besaran bonus terkelam dalam sejarah ini, banyak diantara mereka juga yang mendesak agar sisa dari janji bonus tersebut segera diberikan dalam waktu tak terlalu lama.
"Kami ikut saja sama. Namun kenyataan pahit ini harus jadi bahan evaluasi dan sisa janji bonus bisa segera diproses, " kata Ketua Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Sabeum Nim Agus Rolex.
Baca Juga: Balita Korban Penculikan di Garut Ternyata Keponakan Aktor Sinetron
Malah bila pengurus KONI gagal merealisasikan bonus sesuai yang dijanjikan, ia mendorog untuk digelar Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub).
"Kita ingin pengurus yang solid dan sepenuh hati memperjuangkan nasib insan olahraga di kota ini. Istilahnya, kita mau perang, tetapi kenyataannya masih ada indikasi ketidaksolidan di internal pengurus. Jadi kalau saya sih usulkan pembenahan dengan jalan musorkkotlub, " kata Agus saat berdiskusi dengan perwakilan KONI dan Disporabudpar Kamis kemarin.
Anton, dari bidang Organisasi KONI memahami apa yang jadi kelurahan dan kekecewaan para pengurus Pengcab. Pihaknya pun tidak akan tinggal diam dan akan mengupayakan agar sisa bonus bisa dicairkan dalam APBD perubahan 2023 ini.
Baca Juga: Rubicon, Mobil yang Sedang Viral. Simak Sejarah, Spesifikasi dan Harganya di Sini!
Kepala Disporabudpar Deddy Mulyana pun berkomitmen memfasilitasi celah guna menambal kekurangan itu sembari menyelami keluhan dan harapan setiap Pengcab. "Mudah-mudahan ada jalan keluar terbaik, " katanya.***