KABAR PRIANGAN - Mewabahnya gawai memberikan banyak manfaat jika dapat dimanfaatkan dengan benar, sebaliknya dapat menjadi banyak mudarat bila tak bisa digunakan dengan baik. Terlebih terhadap remaja dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan serta perkembangan otak yang akan menentukan aspek motoriknya. Gawai berperan besar terhadap pembentukan mental dan karakter anak-anak.
Aspek mental itu pula yang menjadi sorotan saat 447 pesilat Perisai Diri (PD) mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Periode 70 Tahun 2024 di SMKN 3 Tasikmalaya, Jalan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Sabtu-Minggu, 10-11 Februari 2024.
Baca Juga: 447 Pesilat Ikuti UKT ke-70 Perisai Diri Cabang Kota Tasikmalaya 2024, 100% Peserta Dinyatakan Lulus
Salah satu bagian UKT tersebut ada acara khas PD yaitu Jurit Malam. Para peserta harus melakukan perjalanan malam yang bertujuan untuk mengukur tes fisik serta mental dimulai pukul 20.00 hingga pukul 00.00.
Peserta yang awalnya per regu masing-masing regu 20 orang, berjalan sepanjang 3 Km melewati kebun, perkampungan penduduk dan pemakaman. Di perjalanan mereka dipecah per orang untuk mengikuti game, kuis, dan materi pertanyaan sekaligus pembinaan dari panitia.
Dalam perjalanan hampir setiap 10 meter ada kakak-kakak mereka tapi dalam bentuk yang berbeda-beda misalnya hantu, kuntilanak, atau menyemprotkan wangi parfum. "Hal itu selain untuk menguatkan fisik juga tes mental anak-anak," kata Ketua Cabang PD Kota Tasikmalaya Gun Gun Anantaguna, SKM, kepada Kabar-Priangan.com/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan" di SMKN 3 Tasikmalaya, Minggu 11 Februari 2024.
"Kami dari PD ingin mengenal karakter dasar anak anak-anak. Apakah ada anggota yang secara mental harus ditingkatkan lagi, dari acara ini kelemahan dari anak-anak bisa dilihat misalnya takut atau apa," ucap Gun Gun menambahkan.