PSSI Resmi Protes ke AFC, Gara-gara Wasit Tajikistan Nasrullo Kabirov Banyak Rugikan Timnas Indonesia U23

- 16 April 2024, 18:39 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thonir (kiri) dan Wasit Tajikistan Nasrulla Kabirov.*/Kolase: kabar-priangan.com/Foto: PSSI dan Instagram TNFF
Ketua Umum PSSI Erick Thonir (kiri) dan Wasit Tajikistan Nasrulla Kabirov.*/Kolase: kabar-priangan.com/Foto: PSSI dan Instagram TNFF /

KABAR PRIANGAN - Kepemimpinan wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, saat memimpin pertandingan Qatar vs Timnas Indonesia U23 dalam babak penyisihan Grup A Piala Asia U23 2024 atau AFC U23 Asian Cup 2024, Senin 15 April 2024 malam WIB, banyak merugikan Indonesia. Di sisi lain tuan rumah diuntungkan oleh keputusan "sang pengadil" yang dibantu oleh dua wasit Video Assistance Refferee (VAR) asal Thailand.

Dalam pertandingan itu, skuad Garuda Muda kalah skor 2-0. Indonesia harus bermain dengan sembilan pemain karena dua kartu merah dikeluarkan Kabirov. Gol pertama Qatar diciptakan melalui tendangan penalti setelah pemain Timnas Indonesia U23 Rizky Ridho dinilai melakukan pelanggaran terhadap pemain Qatar di kotak terlarang pada menit ke-45+1. Satu gol lagi tercipta oleh tendangan bebas Ahmed Al Rawi (54).

Baca Juga: Qatar vs Timnas Indonesia U23 2-0, Garuda Muda Tampil dengan 9 Pemain, Diwarnai Gol Penalti dan 2 Kartu Merah

Adapun kartu merah diterima pemain Timnas Indonesia Ivar Jenner (46) dan Ramadhan Sananta (90+6). Jenner menerima kartu kuning kedua, padahal ia minim melakuan pelanggaran dan justru melompat untuk menghindar. Di sisi lain pemain Qatar melakukan drama untuk memengaruhi wasit.

Sedangkan kartu merah terhadap Ramadhan diberikan setelah wasit meninjau VAR. Tak lama kemudian Kabirov membatalkan kartu kuning yang telah diberikan sebelumnya dan menggantinya dengan kartu merah.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Live Timnas Indonesia U23 di RCTI serta Link Live Streaming, Mulai Malam Ini!

Wasit juga mengeluarkan kartu kuning kepada Pelatih Timnas Indonesia U23 Shin Tae-yong yang dinilai melakuan protes berlebihan. Shin kecewa dengan keputusan Kabirov yang tak bersikap tegas ketika sejumlah pemain Indonesia mendapat pelanggaran berbahaya dari pemain tuan rumah.

Menyikapi ulah Kabirov tersebut, PSSI pun secara resmi melayangkan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai penyelenggara ajang tersebut. Beberapa keputusan kontroversial wasit menjadi dasar protes. "Kita PSSI akan layangkan surat protes. Karena ada beberapa tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Selasa 16 April 2024, dilansir laman PSSI.

Baca Juga: Lebaran Usai, dr Ngabila Salama Bocorkan Langkah Menghadapi Keluhan Kesehatan serta Kelelahan Setelah Mudik 

Erick menyebutkan, sebagai federasi, PSSI punya otoritas untuk menyampaikan protes resmi. Apalagi ada sejumlah momen dalam pertandingan yang merugikan Timnas Indonesia I23. "Kita sebagai federasi akan melayangkan protes terkait performa wasit. Kalian lihat seluruh rakyat Indonesia, netizen sosial media, semua sama kita. Karena mereka tahu, ini bukan game yang fair," ujarnya.

Pertandingan selanjutnya: Timnas Indonesia U23 vs Australia

Usai pertandingan pertama melawan Qatar, Indonesia akan melakoni laga kedua menghadapi Australia di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Doha, Kamis, 18 April 2024 Pukul 20.00 WIB. Setelah itu laga ketiga atau terakhir fase grup melawan Yordania juga di stadion tersebut, Minggu, 21 April 2024 Pukul 22.30 WIB.

Baca Juga: Baru Mau Mudik? Ada Tiket Promo Nih Buat 46 Kereta Api Berikut dari Kelas Ekonomi hingga Eksekutif

Saat ini Indonesia berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup A. Sedangkan Qatar pemuncak klasemen, disusul Australia dan Yordania di peringkat kedua dan ketiga setelah kedua negara bertanding imbang skor 0-0.

Harus menang dalam dua laga sisa

Indonesia masih punya peluang lolos babak delapan besar jika dapat memenangi dua laga tersisa tersebut. Sayangnya, Ramadhan Sananta dan Ivar Jenner tak dapat bertanding karena kartu merah Kabirov.

Erick kemudian berpesan kepada para pemain agar menghadapi dua laga tersisa tidak terpengaruh atas kepemimpinan wasit saat pertandingan pertama. Dua pertandingan itu para pemain harus tampil habis-habisan. "Kita masih punya dua game. Kita fight di atas lapangan. Jangan sampai game ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai, masih ada dua game. Itulah kita," ujar Menteri BUMN itu.

"Tadi kalian main bersembilan, fight. Bersebelas harus bisa lebih fight. Masih ada dua game. Pada prinsipnya ini bukan akhir, kita masih punya dua game. Kita harus melawan balik," ucapnya menambahkan.***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah