Wagub: Sudah Tak Ada Kerumuman di Objek Wisata Pangandaran

- 18 Mei 2021, 10:10 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Minggu (16/5/2021). Ia diberikan tugas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menindaklanjuti video kerumunan di objek wisata di Pangandaran yang viral di media sosial.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Minggu (16/5/2021). Ia diberikan tugas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menindaklanjuti video kerumunan di objek wisata di Pangandaran yang viral di media sosial. /kabar-priangan.com/Agus K/

KABAR PRIANGAN - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan peninjauan protokol kesehatan di sejumlah objek wisata di Kabupaten Pangandaran.

Peninjauan juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rachman.

Wagub Uu mengatakan, bahwa dirinya diberikan tugas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menindaklanjuti yang viral di media sosial apa penyebab di objek wisata.

Baca Juga: Bupati Garut: Tempat Wisata Tidak Ditutup, Asal Pengunjung Tak Lebih 50 Persen

"Saya hadir dengan Disparbud dan Satpol PP serta keamanan TNI-Polri. Hari ini pemerintah memberikan kebijakan untuk menutup beberapa titik objek wisata di Kabupaten Pangandaran dari pukul 00.00 WIB dini hari," ucap Uu, Minggu (16/5/2021).

Uu menyebutkan, ketika saat itu dirinya datang ke objek wisata di Pangandaran, diketahui sudah tidak ada lagi kerumunan.

Tak ada pula wisatawan yang datang seperti beberapa hari sebelumnya yang sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Pantai Batu Karas Dibuka Kembali. Jeje: Jika Semuanya Mematuhi Protokol Kesehatan

Hanya saja, menurut Uu, dari penutupan objek wisata ini tentu ada dampak yang memang tidak diharapkan dan tidak diinginkan oleh pihak pelaku usaha wisata.

"Saya sudah berbicara dengan beberapa pelaku usaha wisata di Pangandaran, baik itu pedagang maupun pelaku-pelaku yang lainnya, yang pertama kata mereka (pedagang - Red) sudah selama satu tahun tidak ada pengunjung, dan lebaran ini baru ada pengunjung. Kedua, mereka sudah siap-siap mau berjualan dan modal juga hasil dari pinjaman dan mereka khawatir kalau uang pinjaman ini tidak bisa dikembalikan," kata Uu.

Uu melanjutkan, pedagang juga menanyakan kenapa objek wisata tidak ditutup dari sejak awal.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Garut di Atas Nasional, Bupati Garut Tetapkan Siaga Satu

Lalu Uu menyampaikan, pada prinsipnya pemerintah tidak melarang adanya tempat wisata dipakai untuk liburan dan sebagainya karena untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat di Jawa Barat di masa pandemi Covid-19, namun harus mematuhi protokol kesehatan.

"Karena kemarin dalam video viralnya kelihatan berkerumun seperti itu, maka kami tindak tegas seperti tegasnya pemerintah pusat. Kami sebagai pemerintah provinsi bekerja sama dengan Bupati Pangandaran untuk melakukan kebijakan-kebijakan," ujarnya.

Saat pertemuan dengan para pedagang pantai, kata Uu, para pedagang berjanji akan menaati protokol kesehatan dan lainnya.

Baca Juga: Wabup Erwan: Olahraga Efektif Benteng Diri dari Covid-19

Namun dirinya belum bisa memberikan keputusan untuk membuka kembali objek wisata.

"Saya juga merasakan bahwa liburan Lebaran ini hari yang ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha wisata untuk meningkatkan kesejahteraan, maka masukan-masukan dari pedagang pantai akan kami bawa ke provinsi sehingga secepatnya ada sebuah kesimpulan," kata Uu.

Dirinya berharap, apa yang menjadi kebijakan pemerintah tidak memudaratkan kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Empat Pemuda Asal Bandung Tenggelam di Pantai Santolo. Satu Hilang, Tiga Berhasil Diselamatkan

Ia juga menyebutkan pada awalnya pemerintah telah membatasi jumlah kunjungan wisata, misalnya dari jumlah 100 menjadi 50 persen.

"Awalnya kan jumlah kunjungan dibatasi dari 100 persen menjadi 50 persen sesuai kebijakan pemerintah. Kedua harus mematuhi protokol kesehatan, tapi kenyataannya kemarin tidak mematuhinya maka pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menutup objek wisata. Tetapi namanya pemimpin memiliki kebijaksanaan," ujar Uu seraya mengaku dirinya sangat memahami apa yang diharapkan para pelaku usaha wisata di Pangandaran.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x