Pedagang di Kawasan Wisata Burnong Beralih Jadi Buruh Kasar

- 23 Juli 2021, 13:57 WIB
Petugas menutup akses masuk ke kawasan wisata Buricak Burinong di Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja baru-baru ini. Dengan ditutupnya kawasan wisata, pedagang di sentra kuliner Buricak Burinong menutup tempat dagangnya dan banyak yang berlaih menjadi burih kasar.
Petugas menutup akses masuk ke kawasan wisata Buricak Burinong di Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja baru-baru ini. Dengan ditutupnya kawasan wisata, pedagang di sentra kuliner Buricak Burinong menutup tempat dagangnya dan banyak yang berlaih menjadi burih kasar. /kabar-priangan.com/Nanang S/

"Ditutupnya kawasan wisata, otomatis tidak ada orang yang datang ke wilayah kami. Sehingga tidak ada transaksi ekonomi. Selama ini pendapatan warga terdongkrak jika banyak pengunjung ke kawasan Burnong," ujar Sopian.

Baca Juga: 10 Link Twibbon untuk Ikut Merayakan Hari Anak Nasional 2021

Salah seorang pedagang, Mimi, mengakui harus menutup tempat jualannya karena mengikuti aturan PPKM Darurat.

Dirinya memilih untuk melakukan aktivitas pertanian dalam saat tidak berdagang.
Para pedagang, kata dia,mengaku kehilangan pendapatan hingga jutaan rupiah saat diberlakukan PPKM Darurat.

"Sempat ada yang pesan nasi liwet melalui telpon, tapi kami tidak bisa melayani di tempat. Pesanan liwet akhirnya kami antar ke tujuan pemesan. Ya karena kami takut kena sanksi," ucapnya.

Baca Juga: PPKM di Jabar Kabupaten Tasikmalaya Masuk Level 2 Sisanya Level 3-4, Pelaksanaan Tetap Level 4

Ia dan puluhan pedagang lainnya berharap ada bantuan untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga agar kesulitan warga bisa teratasi.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x