Teleskop refraktor ganda zeiss ini dirakit di tempat selama pembangunan bangunan lingkaran tersebut dari tahun 1923 hingga tahun 1928.
Bangunan ini dikelola oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging dan kini dikelola oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak ITB resmi berdiri di tahun 1959.
Di ketinggian 5 meter bangunan ditutup dengan kubah bercelah yang bisa berputar 360 derajat, jadi teleskop bisa digunakan untuk melihat langit horison kesegala arah dan celah kubah untuk melihat ketinggian langit dari horisontal hingga tegak vertikal menatap ke langit.
Baca Juga: BPOM Umumkan Tambahan 65 Produk Obat Sirup Tanpa 4 Jenis Pelarut yang Aman Dikonsumsi
Awalnya kubah diputar secara manual dengan tangan. Kini sudah menggunakan motor listrik, begitu juga dengan pelat lantainya.
Selain teleskop zeiss, Observatorium Bosscha juga memiliki teropong lainnya yang bersifat portable, antara lain:
- Teleskop Schmidt Bima Sakti
- Teleskop Refraktor Bamberg
- Teleskop Cassegrain GOTO
- Teleskop Refraktor Unitron
Jam Buka Observatorium Bosscha Pukul 08.00-17.00
- Tarif masuk: Rp 5000/orang
- Fasilitas: Kamar Mandi, tempat sholat
Demikianlah spesifikasi tempat wisata di Lembang yang dikenal dengan Observatorium Bosscha.*