Bahkan ada yang menyebut dengan Gua Lalay, karena dulunya menjadi sarang kalelawar berukuran kecil.
Gua Tak Berujung ini ternyata mempunyai pintu masuk gua yang cukup lebar, namun tidak begitu tinggi.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits 2023, Ajak Keluarga Liburan ke Sini!
Beberapa langkah memasuki gua, pengunjung langsung disuguhi stalaktit, bebatuan kapur berbentuk lancip dengan ujungnya mengarah ke bawah, hasil proses jutaan tahun.
Ujung staklakit yang runcing-runcing, terasa lebih dingin. Hal ini menandakan proses pembentukan masih terus berlangsung.
Sedangkan stalakmit yang biasanya berada di bawah stalaktit, jumlahnya tidak begitu banyak.
Selain stalaktik, banyak pula ornamen batuan alami lainnya yang menempel di dinding gua. Ini memperlihatkan alur pembentukan batuan kapur tersebut.
Masuk lebih dalam, eksotisme gua tampak lebih mengagumkan lagi. Hingga saat ini, gua tersebut belum diketahui ujungnya.
Ketinggian lorong di dalam gua juga beragam, bahkan beberapa di antaranya tidak begitu tinggi.