Hal itu disebabkan oleh terbakarnya arsip/sejarah mereka pada saat pembakaran Kampung Naga oleh Organisasi DI TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI TII menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan pemahaman organisasi tersebut. Oleh karena itu, DI TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.
2. Masjid Agung Manonjaya
Mungkin bagi sebagian orang di luar Tasikmalaya merasa asing mendengar nama Masjid Agung Manonjaya dan hanya mengira bahwa masjid ini hanyalah sebuah masjid megah biasa yang kerap dijumpai di beberapa tempat atau di beberapa kota. Namun ternyata, Masjid Agung Manonjaya adalah masjid yang sangat bersejarah, sekaligus sebagai salah-satu masjid tertua yang
ada di Priangan Timur.
Tentu saja, dari sisi arsitekturnya mengalami pembenahan dan perbaikan, sehingga sepintas tidak memiliki nilai sejarah panjang lintas generasi. Padalah, Masjid Agung Manonjaya memiliki pengaruh, dan peranan penting dalam penyebaran Islam di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, bahkan di beberapa kabupaten di sekitarnya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Legend di Bandung yang Viral, Wajib Dikunjungi saat Libur Akhir Pekan!
Karena itu, Masjid Agung Manonjaya layak menjadi tempat wisata religi, dan wisata sejarah di Tasikmalaya yang sangat direkomendasikan, khususnya untuk umat Muslim. Sejarah Masjid Agung Manonjaya terkait erat dengan sejarah Kabupaten Tasikmalaya. Tepatnya pada saat Kabupaten
Tasikmalaya masih bernama Kabupaten Sukapura.
Masjid Agung Manonjaya mulai dibangun pada tahun 1834 dan selesai dibangun tahun 1837. Jadi, jika dihitung dari tahun selesai pembangunnya, usia Masjid Agung Manonjaya hingga tahun 2023, berumur 186 tahun.