Liburan Yuk di Curug Tujuh Cibolang Panjalu, Wisata Alam Ciamis yang Sajikan Keindahan Nan Mempesona

- 12 Februari 2024, 16:27 WIB
Keindahan alam Curug Tujuh Cibolang Panjalu yang memukau.
Keindahan alam Curug Tujuh Cibolang Panjalu yang memukau. / Instagram.com/@adimhz/

KABAR PRIANGAN - Satu lagi wisata alam di Ciamis yang perlu bisa kamu kunjungi kala musim liburan seperti sekarang, nama tempat ini adalah Curug Tujuh Cibolang Panjalu. Keindahan alam dan pesonanya sayang apabila terlewatkan.

Pergi liburan ke Ciamis akan membawa kita ke banyak tempat wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi, dari sekian banyaknya tempat wisata di CIamis, Curug Tujuh Cibolang Panjalu bisa menjadi pilihan tempat wisata yang pas buat kamu liburan. Pesona keindahan alam Curug Tujuh Cibolang Panjalu mampu membawa kita dalam larutnya suasana alam yang nyaman, membuat betah dan tak ingin pulang. Bagi kamu yang akan pergi berlibur simak dan baca artikel ini sampai habis ya.

Dimana Curug Tujuh Panjalu?

Berjarak sekitar 35 km menuju arah utara pusat kota Ciamis tepatnya curug ini terletak di bawah Kaki Gunung Sawal tepatnya di Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Alam di Garut yang lagi Hits, Bisa Nikmati Kesegaran Air Terjun dan Melihat Sunrise di Pantai

Lokasi curug ini tak jauh dari jalan raya utama sehingga mudah untuk ditemukan, untuk sampai ke pintu masuk kamu dapat menggunakan kendaraan roda dua. Setelah sampai di area pintu utama kamu harus berjalan kaki sekitar 50 meter untuk sampai ke lokasi air terjun.

Tiket Masuk Curug 7 Panjalu

Mungkin dalam benak kalian ada yang bertanya-tanya berapa harga tiket masuk Curug Tujuh Panjalu ini, bagi kamu yang ingin berkunjung harap menyiapkan uang sebesar Rp8.000 saja, jangan lupa untuk menyiapkan uang kecil untuk bayar parkir ya.

Cerita Legenda Curug Tujuh Panjalu

Mungkin informasi sejarah ini akan bermanfaat untuk kamu yang akan pergi liburan ke Curug Tujuh Panjalu, beredar cerita legenda pada masyarakat dimana asal mula curug ini terbentuk adalah karena tangisan seorang raja. Dikisahkan bahwa pada jaman dahulu terjadi bencana kemarau yang sangat panjang di wilayah sekitar curug. Saking lamanya kemarau, bahkan tanah yang ada menjadi tandus dan gersang karena tidak adanya air yang turun.

Baca Juga: Hanya Rp2.000! Berenang di Mata Air Cikandung Sumedang, Rasakan Kesegaran Alami Pegunungan

Akibat bencana kemarau panjang ini para rakyat sangat tersiksa, banyak orang yang sakit hingga meninggal akibat bencana ini. Melihat rakyatnya sengsara sang raja yang dirundung kesedihan pun pergi bertapa dan berdoa kepada Tuhan memohon agar segera diturunkan hujan ke negeri yang ia pimpin.

Namun usaha yang dilakukan sang raja nampaknya tidak membuahkan hasil, dimana bencana kemarau dan kekeringan masih terjadi yang membuat raja semakin sedih dan menangis. Sang raja terus menangisi atas apa yang terjadi menimpa negerinya.

Halaman:

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x