Mengenali Tuhan Lewat Syair Panji Sakti, Mahasiswa Sendratasik Umtas Berdakwah Melalui Seni

- 26 Februari 2024, 17:12 WIB
Panji Sakti dalam acara konser musik Panji Sakti
Panji Sakti dalam acara konser musik Panji Sakti /Kabar-Priangan.com/Yuni Kartika

KABAR PRIANGAN - Mahasiswa Jurusan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) menggelar acara Manajemen Pertunjukan konser musik Panji Sakti pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 yang bertepatan dengan malam Nisfu Syaban.

Kegiatan ini digagas oleh Mahasiswa Jurusan Sendratasik Angkatan 2020 yang sedang menjalani proses pembelajaran dalam mata kuliah Manajemen Pertunjukan yang diampu oleh Budi Dharma, M.Sn dan dibantu oleh mahasiswa lainnya.

Kegiatan Manajemen Pertunjukan Konser Musik Panji Sakti ini mengusung tema "Bunyi Adalah Kendaraan Dalam Berimajinasi" Berdasarkan tema tersebut Mahasiswa Umtas yang merupakan kampus islam yang tergolong favorit di Tasikmalaya mengundang Panji Sakti sebagai bintang tamu pada acara tersebut.

Baca Juga: Kataswara Kumandangkan Lagu Sampah Visual Pada Gemuruh Gonjang Ganjing Politik yang Tak Kunjung Usai

Sebagai salah satu upaya untuk melakukan kegiatan dakhwah seni, Dini selaku ketua pelaksana acara ini menjelaskan bahwasanya acara ini digagas selain untuk memenuhi tugas mata kuliah, tapi sebagai upaya untuk mengajak seluruh masyarakat Tasikmalaya untuk lebih mengenali Tuhan. Karena syair-syair Panji Sakti sangat dekat dan lekat dengan Ketuhanan.

"Acara ini mulai kita garap sejak bulan November, kita memutuskan untuk mengundang Panji Sakti sebagai pengisi acara pada kegiatan ini karena lagu Panji Sakti kan Syahdu, Jadi masuk ke dakwah seni, religian, jadi masuk ke tema yang kita usung," ujar Dini ketua pelaksana acara konser musik Panji Sakti.

Kegiatan konser musik Panji Sakti itu dibuka dengan penampilan epik dari The Kamar Band, yang beranggotakan para pelajar SMA yang sangat berbakat pada bidang musik, The Kamar Band menyanyikan 4 lagu yang dibawakan dengan gaya yang berbeda dari penyanyi Aslinya. Karena dipadukan dengan musik tradisional Sunda dan dangdut yang semakin membuat epik penampilan mereka.

Baca Juga: Rumah Warga di Pangandaran Hancur Disambar Petir, Karwin: Terdengar Suara Dentuman Seperti Bom

Penampilan Kataswara

Kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Kataswara yang menyanyikan lima lagu, dua lagu milik mereka yang berjudul Sampah Visual dan Matematika, dan tiga lagu lainnya mereka bawakan lagu orang lain yaitu lagu, Sampai Jadi Debu milik Banda Neira, Menuju Senja milik Payung Teduh dan lagu Runtuh milik Febby Putri dan Fiersa Besari.

Halaman:

Editor: Yuni Kartika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x