KABAR PRIANGAN - Pendidikan merupakan bidang yang sangat vital dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa.
Maka dari itu pendidikan harus menjadi prioritas pemangku kebijakan dalam menentukan keputusan.
Jika pendidikan berkualitas, maka pembanguan infrastruktur yang merupakan bagian integral pembangunan nasional dan roda penggerak pertumbuhan ekonomi, akan meningkat.
Salah satu unsur penentu peningkatan kualitas pendidikan, adalah guru dan sekolah.
Baca Juga: Lokakarya Ke-5, CGP Luncurkan Buku 'Bunga Rampai Guru Penggerak Kabupaten Garut'
Guru merupakan garda terdepan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Sedangkan sekolah merupakan wadah tempat mereka belajar dan dididik.
Oleh karena itu, antara guru dan sekolah tidak bisa dipisahkan. Guru dan sekolah harus sama-sama bergerak untuk mewujudkan visi dan tujuan pendidikan.
Hari pendidikan nasional (Hardiknas) merupakan momentum untuk merefleksi dan mengapresiasi pencapaian kualitas pendidikan.
Baca Juga: Sosok Herdy Mulyana, Guru Penggerak Nasional Yang Berjuang Mendirikan Sekolah di Kampungnya
Seperti halnya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hardiknas, Senin, 3 Mei 2021, Pemerintah Kabupaten Garut dan Baznas Garut memberikan apresiasi dan bantuan kepada guru dan sekolah penggerak.
Hal itu--tentu saja-- bertujuan untuk memotivasi dan memberikan penghargaan kepada para guru, kepala sekolah, dan siswa yang ikut program guru dan sekolah penggerak (Merdeka Belajar).
Penghargaan diberikan dalam bentuk piagam penghargaan kepada guru dan sekolah penggerak, serta bantuan biaya kuliah sebesar Rp600.550.000 untuk 748 guru honorer yang mengikuti kuliah penyetaraan S1.
Baca Juga: Sambut Hardiknas 2021, OSIS SMAN 1 Singaparna Tasikmalaya Berbagi Kasih di Panti Asuhan
Penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP.
Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Angga, S.Pd. pendamping guru penggerak yang merupakan guru SDN 1 Sukarame Leles yang aktif dalam berbagai kegiatan nasional.
"Saya merasa bangga dan termotivasi untuk terus meningkatkan diri demi kemajuan pendidikan Garut" ungkap Angga usai menerima penghargaan.***
Penulis, Irvan Kristivan, Pengajar Praktik Guru Penggerak (PGP) asal Kota Tasikmalaya