KABAR PRIANGAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa sekolah pembelajaran tatap muka di Jawa Barat sesuai intruksi Gubernur akan dimulai pada awal Bulan Juni 2021 dengan tetap menjalankam protokol kesehatan yang ketat.
"Namun itu baru disampaikan pak gubernur saat kami melaksanakan rapat gugus tugas tingkat Provinsi Jawa Barat,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul ulum saat melakukan kunjungan kerja di Kota Tasikmalaya kemarin.
Sementara untuk keputusan resminya menurut Wagub Uu belum ada karena melihat perkembangan kasus virus covid -19 dibeberapa daerah di Jawa Barat.
Baca Juga: Apindo Tasikmalaya Tolak Program Vaksinasi Gotong Royong. Teguh: Terlalu Mahal!
Menurut dia, Pemprov Jabar akan terus mendorong pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka digelar pada Juni mendatang.
Dikatakannya ada beberapa pertimbangan yang membuat pemprov mengupayakan dilaksanakannya KBM tatap muka di sekolah.
Uu tak menafikan adanya dampak negatif dari proses KBM dalam jaringan (daring) yang dilakukan sepanjang pandemi ini.
Ia menilai tak sedikit siswa di Jabar yang mengalami perubahan perilaku karena kecanduan bermain gawai atau gadget.
"Ada pemanfaatan gadget yang bukan peruntukannya. Terlalu lama mainan game, dan lainnya. Akhirnya pemikiran (anak) dan karakternya berubah," kata Uu
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengakatan di Kota Tasikmalaya pembelajaran tatap muka terbatas sudah diuji cobakan pada 26 April 2021.
Saat itu ujar dia, sudah banyak Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya yang melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas, khususnya siswa kelas VI. "Kalau SMP belum semua karena sudah program awalnya pembelajaran dating," kata dia.
Untuk ijin melaksnakan pembelajaran tatap muka di Kota Tasik, ujar Budiaman, sudah keluar dari Satgas Covid-19.
"Sekitar 48 persen sekolah di kita telah diizinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata dia.
Baca Juga: Sejumlah Pemudik Marah-Marah Saat Diputar Balik Polisi, Ini Kata Pakar
Namun demikian ujar Budiaman, Kemungkinan normal pembelajaran tatap muka baru bisa dilaksnakan pada tahun ajaran baru atau sekitar Bulan Juli 2021.
"Karena saat ini kalender pendidikan sudah selesai, tinggal ujian sekolah saja, baik kenaikan kelas ataupun kelulusan di masing-masing sekolah," kata dia.
Dengan itu, dia berharap pada bulan Juli mendatang terjadi penurunan kasus Covid-19 yang signifikan. Karena saat ini kasus masih bisa dikatakan tinggi karena masih zona oranye.
Baca Juga: Merasa Dicurangi, Calon Kades Condong Mengadu ke DPRD Kab. Tasikmalaya
"Mudah-mudahan Juli mendatang bisa turun dan masuk zona hijau sehingga tidak terlalu riskan. Kalaupun saat ini diperbolehkan, tetapi resikonya tetap tinggi," katanya. (Asep MS)***