KABAR PRIANGAN - Era Disrupsi dan transformasi digital, STIA YPPT Priatim Tasikmalaya dituntut agar siap menghadapi arus perubahan dengan pikiran kreatif, memiliki rasa kepercayaan diri di tengah kondisi yang serba tidak pasti.
Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki selama proses perkuliahan sudah selayaknya bisa menjadikan para lulusan lebih percaya diri.
"Kemudian Bonus demografi perlu dihadapi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) salah satunya dengan cara mendorong peningkatan kualitas kompetensi SDM agar relevan dengan kebutuhan pasar," Kata Ketua STIA YPPT Priatim Tasikmalay, Dr. Ani Heryani, S.Sos., M.Si pada acara Wisuda tahun 2021/2022 di Aula Hotel Asri, Kamis, 10 Februari 2022.
Baca Juga: Misi Singo Edan Kembali Menduduki Puncak Klasemen. Ini Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persiraja
Untuk itu para lulusan dan juga perguruan tinggi ini perlu memiliki daya adaptasi yang tinggi untuk menghadapi pertumbuhan dan perubahan zaman yang terus akan bermutasi dan berevolusi.
Acara wisuda diikuti sebanyak 350 orang mahasiswa yang terdiri dari 17 orang Magister, 234 orang Sarjana Sosial Program Studi Ilmu Admnistrasi Negara dan 99 orang Sarjana Sosial Program Studi Ilmu Administrasi Niaga
Pada kesempatan itu, ia mengucapkan selamat kepada para orang tua yang telah sukses mengantarkan anak-anaknya menyelesaikan studi.
Baca Juga: Sinopsis Episode 2 Layangan Putus, Drama Series Fenomenal yang Tayang Perdana di RCTI
"Kami sampaikan terima kasih atas kepercayaan yang Bapak-Ibu berikan kepada kami untuk mendidik ananda di perguruan tinggi ini. Kami juga menitipkan nama baik STIA YPPT Priatim Tasikmalaya di hati dan jiwa saudara wisudawan-wisudawati yang paling dalam, tumbuhkan rasa kebersamaan, empati dan solidaritas karena apapun yang dilakukan saudara sebagai alumni, akan berpengaruh besar terhadap Perguruan Tinggi ini," ujar dia.
Kiprah positif para lulusan di masyarakat akan sangat membantu dalam meningkatkan nama baik dan penilaian masyarakat terhadap STIA.
"Jadi marilah kita bulatkan tekad dan teguhkan niat untuk secara bersama, bahu-membahu memperkokoh proses pendidikan bagi anak-anak bangsa dalam perjalanan kita mewujudkan cita-cita bersama. Semoga Allah SWT melimpahkan pada kita semua: kepedulian, kebersamaan, saling percaya satu dengan yang lain, kesabaran, kekuatan, dan determinasi dalam upaya mencapai apa yang telah dicitakan bersama," ujar dia.***