Kursus Bahasa Inggris Gratis di Desa Dewasari Cijeungjing Ciamis, Siswa Cukup Bawa Sampah dari Rumah

26 Juli 2022, 21:55 WIB
Puluhan siswa mengikuti kursus dalam Program Cemara Dusun Cidewa Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut diantaranya literasi lingkungan hidup pembuatan pupuk organik.*   /Kabar-Priangan.com/

 

KABAR PRIANGAN - Dusun Cidewa Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis saat ini mempunyai Program Cemara (Cidewa-Environmental Management and Literacy Activities). Program tersebut terus berjalan yang menunjukkan perkembangan positif.

Program Cemara telah berjalan lima bulan lebih sejak dibuka Kamis 10 Februari 2022 di Dusun Cidewa oleh Camat Cijeungjing Ciamis Iyus Sunardi, SAp.

Ketika itu hadir Kepala Desa Dewasari Ninding Badrul Munir, Ketua LPPM Universitas Galuh Ciamis Dr Drs Dedi Sutisna, MSi, Ketua Kampung KB Agus Rohili Anwar, dan pihak pengelola Bank Sampah Ciamis.

Baca Juga: Mahasiswa IPB Ajari Para Perangkat Desa di Kawali Ciamis Cara Mengelola Website

Hadir pula Periset/Peneliti Unigal Ratnawati, SPd, MPd, dan Romdah Romansyah, MPd, MSi, serta anggota dari mahasiswa Unigal Ciamis Rosi Fadlillah Anwar, Indah Nurhasanah, Leni Silviani, Ripelia Azizah, serta Via Ayu Rosalinda, tokoh masyarakat dan kader Pos KB Kampung Idaman.

Menurut Romdah, sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam Program Cemara diantaranya literasi lingkungan hidup pembuatan pupuk organik. Selain itu literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris bagi para siswa SD dan SMP yang diantaranya dalam bentuk permainan sehingga siswa menjadi lebih enjoy dalam pembelajarannya.

"Ada juga kegiatan pembuatan ekoenzim dalam rangka pengelolaan sampah sesuai tagline Sampah Ngirangan, Sehat Lingkungan, dan Literasi Masyarakat Nambihan," ujarnya, Selasa 26 Juli 2022.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Priangan Timur, Rabu 27 Juli 2022

Saat ini siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut sebanyak 25 orang. Setiap datang mengikuti kursus, seorang siswa rata-rata membawa 2 ons sampah. Namun saat ini sudah meningkat, banyak yang membawa sampah hingga 1 kilogram.

Setelah terkumpul, satu minggu sekali diangkut oleh tim Bank Sampah Ciamis. "Tapi ada juga yang dibuat kolase dan pot bunga bersama-sama para siswa sebagai bentuk pemanfaatan sampah," ucap Romdah.

Ditambahkan Romdah, dengan program tersebut orangtua siswa sangat antusias karena sampah di rumahnya terkurangi dan anaknya mendapat ilmu gratis atau tanpa mengeluarkan uang.
"Sampah yang dibawa siswa ada yg dibuat kerajinan dan ada yg dijual ke Bank Sampah Ciamis. Dana dari penjualan sampah itu dipakai operasional kursus," ucapnya.

Baca Juga: Puluhan Anggota HPDKI Ontrog Gedung DPRD Pertanyakan Perda Pelestarian Domba Garut

Karena kegiatan ini bagian dari pengabdian kepada masyarakat, lanjut Romdah, sehingga berbatas waktu. Untuk tahun ini sampai Agustus.

"Semoga tahun depan bisa berlanjut dengan lebih maksimal dalam pengelolaan dan manajemennya termasuk jumlah mahasiswa yang terlibat. Ini juga harapan tokoh masyarakat terutama Ketua Kampung KB Cidewa Bapak Agus," ujar Romdah.

Sementara itu Camat Iyus menyambut antusias kegitan yang baru pertama kali digelar semasa dirinya menjabat Camat Cijeungjing. Ia berharap kegiatan ini bisa menular kepada warga di desa lain yang berada di wilayah Kecamatan Cijeungjing.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Meminta PKL di HZ Mustofa dan Cihideung Pindah Sementara. Ini Alasannya

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Galuh yang memercayakan kegiatan ini di Dusun Cidewa Desa Dewasari," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua LPPM Universitas Galuh Dedi Sutisna. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak pemerintah kecamatan, desa, dusun dan Kampung KB Idaman Cidewa yang sudah siap menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini.

"Saya berpesan kepada para peneliti dari unsur dosen atau mahasiswa agar bekerja secara profesional dan mengembangkan keilmuannya kepada masyarakat," kata Dedi.

Baca Juga: Hasil Penyelidikan Komnas HAM, Dugaan Sementara Brigadir J Ditembak dari Arah yang Berlainan

Ditambahkannya, kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan program literasi baca tulis Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan digital bagi masyarakat kelompok KB dengan pembayaran kegiatan menggunakan sampah organik dan nonorganik yang mereka miliki.

"Hibah riset desa ini akan mengimplementasikan desain penelitian model Research-Based Design. Model kegiatan ini untuk pengembangan pendidikan yang dilakukan secara sistematis dengan analisis kebutuhan sebagai pengembangan prototipe Program Cemara di Ciamis," ujar Dedi.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler