KABAR PRIANGAN - Program Permata (Perkemahan Masa Tamu) 2022 yang digelar oleh Gudep 04049 dan 04050 Pangkalan SMAN 2 Kota Tasikmalaya berjalan dengan lancar.
Sebanyak 414 Pramuka Penegak mengikuti Program Permata di Bumi Perkemahan Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya pada Rabu-Jumat, 3-5 Agustus 2022.
Mereka merupakan siswa kelas 10 atau siswa yang baru masuk SMA 2 Kota Tasikmalaya angkatan 2022-2023.
Baca Juga: Persib Menang Dua Kali Berturut-turut, Budiman Yunus Curhat ke Coach Robert Alberts via Whatsapp
Dalam kegiatan Permata 2022 tersebut, seluruh peserta mendapatkan pendidikan kebangsaan, pendidikan keagamaan, keterampilan kepramukaan, termasuk lomba-lomba ketangkasan dan melakukan penjelajahan.
Untuk memberikan materi-materi tersebut, pihak penyelenggara, dalam hal ini SMAN 2 Kota Tasikmalaya mendatangkan pemateri dari eksternal dan internal.
Misalnya untuk memberikan wawasan kebangsaan, melibatkan dari instansi Polri. Termasuk juga nara sumber dari Kwarcab Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Dua Bumdes di Kota Banjar Diusut Kejaksaan Akibat Kredit Fiktif. 14 Bumdes Lagi Segera Diperiksa
Ketua Panitia, Endang Jaenudin, S.Pd didampingi Wakil Ketua, Ujang Wawa, S.Pd menjelaskan, kegiatan Permata 2022 ini merupakan Ekstra Kurikuler wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa SMAN 2 Kota Tasikmalaya.
Tujuannya, kata dia, untuk mendidik para siswa menjadi siswa yang mandiri sesuai dengan profil Pelajar Pancasila, sesuai dengan visi dan misi yang diemban oleh SMAN 2 Kota Tasikmalaya.
Dia menerangkan, dari kegiatan demi kegiatan yang dilaksanakan, semuanya diarahkan untuk memupuk kedisiplinan, rasa tanggungjawab, patriotisme, meningkatkan budaya kebersamaan dan gotong royong.
Baca Juga: Kemenag Umumkan Ada Beasiswa Belajar di Universitas Al-Azhar Mesir, Kuota Terbatas!
“Semua kegiatan diarahkan untuk mencetak siswa yang memiliki kepribadian yang mencirikan profil Pelajar Pancasila,” kata dia.
Salah satu contohnya, kata dia, dilakukan lomba-lomba kelompok, penjelajahan, termasuk juga sholat berjamaah dan Musabaqah Shahril Quran.
“Sebagai contoh, pelaksanaan Sholat Berjamaah ini berdampak sangat besar terhadap pendidikan karakter pelajar,” kata dia.
Baca Juga: Pemerintah Umumkan Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia, Laki-laki Usia 27 Tahun
Termasuk dalam hal lomba-lomba antar kelompok dan penjelajahan, tambah Ujang Wawa, itu bisa memupuk rasa tanggungjawab sosial, juga meningkatkan rasa ingin tahu dari para peserta.
“Hal ini sesuai dengan karakter Pelajar Pancasila,” katanya.
Menurut Ujang, dampak dari diselenggarakannya Permata 2022 ini dapat dilihat pasca kegiatan, dimana para siswa di sekolah lebih kompak dan lebih terlihat kebersamaannya.***