Perpisahan Kelas IX SMPN 1 Cisayong Suguhkan Konsep Nyunda. 'Nu Dikantun Mugi Rahayu, Nu Miang Unggah Darajat'

28 Mei 2023, 17:05 WIB
Kepala SMPN 1 Cisayong Kabupaten Tasikmalaya mengalungkan medali pada salah satu siswi kelas IX dalam acara Paturay Tineung yang digelar Sabtu, 27 Mei 2023.* /kabar-priangan.com/Arief Annoer /

KABAR PRIANGAN - SMP Negeri 1 Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, menyelenggarakan kegiatan pelepasan siswa kelas IX tahun ajaran 2022/2023 pada Sabtu, 27 Mei 2023.

 

Bertempat di area lapang SMP Negeri 1 Cisayong, siswa/i bersama orang tuanya terpantau mulai memasuki sekolah pukul 08.00 WIB. Begitupun para tamu undangan, mereka silih berdatangan ke acara yang sangat dinantikan tersebut.

Prosesi pelepasan yang diadakan di SMP Negeri 1 Cisayong tahun ini kental dengan nuansa budaya Sunda. Para hadirin disambut dengan musik tradisonal kacapi suling yang dimainkan oleh beberapa murid.

Baca Juga: Lantunan Ayat Suci Menggema di SMPN 1 Cisayong. Semaan Alquran Diikuti oleh Ribuan Siswa SD Hingga SMA

Acara perpisahan ini diberi tajuk "paturay tineung" dengan tema "Nu Dikantun Mugi Rahayu, Nu Miang Unggah Darajat". Dalam acara ini, didalamnya ada rangkaian acara seperti seni bobodoran yang dilakukan oleh Ki Lengser.

Dengan sarung yang diikat di pinggang, Ki Lengser yang diperankan oleh siswa SMPN 1 Cisayong itu, berhasil menghibur tamu yang hadir karena tingkah lucunya. Pendubbing suara dengan pembawaan mimik wajahnya juga sinkron.

"Saweran" yang dilakukan oleh wali murid dalam acara tersebut juga membuat seisi lapangan tertawa. Penonton menjerit histeris ketika Ki Lengser dihujani oleh saweran uang yang dilemparkan oleh tamu undangan.

Baca Juga: Pengendara Moge yang Tabrak Lari Santri Cihaurbeuti Akhirnya Menyerah, Kini Diperiksa di Polres Ciamis

Tak hanya itu, semua guru yang mengikuti acara, juga kompak mengenakan pakaian adat Sunda. Bagi guru pria, mereka datang dengan pangsi hitam dan iket Sunda. Sementara untuk guru wanita, semua kompak mengenakan kebaya berwarna ungu.

Disisi lain, kegembiraan terpancar dari wajah-wajah pelajar kelas IX yang begitu antusias mengikuti prosesi "pileuleuyan" mereka dengan teman seperjuangannya.

Hadir dengan penampilan elegan dan menawan, kalangan pelajar laki-laki ada yang mengenakan jas hitam, batik, ataupun kemeja putih. Kemudian pelajar perempuan mengenakan kebaya dengan warna berbeda di setiap kelasnya.

Baca Juga: Event CCF 2023 Hari Ini Dibuka di IC Ciamis, Banyak Stand, Job Fair, hingga Bisa Perpanjang SIM dan STNK

Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Cisayong Drs. Dudi Wardiman, Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin, Danramil Cisayong Kapt. Infantri Andri Mulyono, Komite Sekolah SMPN 1 Cisayong H. Iman Sukirman, M.Pd., Ketua Fortusis SMPN 1 Cisayong Asep Ridwan, Tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

Camat Cisayong Drs. Dudi Wardiman dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan bangga dengan acara perpisahan SMPN 1 Cisayong, yang sarat dengan budaya sunda. Menurutnya acara tersebut sudah sejalan dengan Undang-Undang no.5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan.

"Kegiatan ini temanya nyunda sekali. Ini sudah sejalan dengan Undang-Undang no.5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan. Yang mana bahwasannya dari tingkat RT, kuwu, sampai tingkat Presiden hukumnya wajib untuk memajukan kebudayaan. Nah kita kan orang Sunda, Ibu Kepala Sekolah ini bagus sekali, buat satu acara yang temanya Nyunda pisan," katanya.

Baca Juga: Ini Restoran Pertama dengan Konsep Luar Angkasa, Bikin Anda Merasakan Sensasi Bersantap 220 Mil di Atas Bumi!

"Walaupun kalian masih betah di sekolah tapi kalau sudah tiba waktunya kalian harus berpisah. Tapi bukan berpisah begitu saja, tetep batin mah nempel ka SMP Negeri 1 Cisayong," ucapnya.

Ketua Komite SMPN 1 Cisayong, H. Iman Sukirman meminta seluruh murid yang akan lulus untuk mendoakan para guru. Menurutnya, peran guru di sekolah sangatlah penting. Bukan hanya dalam memberikan ilmu dalam pelajaran, namun juga mendidik dalam segi akhlak.

"Saya selaku komite ngahaturkeun nuhun kepada para siswa, dan juga khususnya kepada guru yang ada di SMPN 1 Cisayong. Kita doakan mudah-mudahan selama mengajar anak-anak, guru kita semua mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Karena bagaiamanapun Guru adalah orang tua kalian di sekolah," ujar Iman.

Baca Juga: Eloknya Kata-kata Ini, 35 Daftar Kata Indah dalam KBBI yang Jarang Diketahui, Cocok Jadi Referensi Penulis

Kepala SMPN Cisayong, Hj. Dida Nurhayati, S.Pd., M.Pd, mengatakan bahwa saat ini SMPN 1 Cisayong sudah mulai mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan sebagai sekolah penggerak di tingkat nasional.

"Alhamdulillah sejak satu tahun saya mengemban tugas di SMP Negeri 1 Cisayong ini, tentunya banyak hal yang ingin saya sampaikan, namun yang harus diketahui bahwa ada perubahan di kegiatan program-program sekolah," katanya.

"Saya mohon doanya mudah-mudahan program-program sekolah yang akan dilaksanakan bisa sukses. Bahwa SMPN 1 Cisayong saat ini sudah mulai mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan untuk menjadi sekolah penggerak di tingkat nasional. Necis bangkit, necis berprestasi!," tegasnya.

Baca Juga: Jangan dibuang! Siapa Sangka Barang Bekas Ini Bantu Asah Kreativitas Si Kecil

Dia juga memberikan ucapan selamat kepada para siswa yang mengikuti acara perpisahan, untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

“Mudah-mudahan kalian mendapatkan ilmu terbaik yang nanti akan dijadikan bekal kalian nanti menghadapi langkah tingkatan selanjutnya. Pesan ibu tetap semangat untuk menggali ilmu," ucapnya.

Dida berharap paturay tineung kelas 9 hari ini bukan akhir dari aktifitas peserta didik. “Masih ada satu tahapan lagi yang akan dilalui yaitu tanggal 8 Juni pengumuman kelulusan tetap jaga aktifitas jangan berefouria berlebihan sehingga akan merugikan dirimu,” katanya.

Baca Juga: Bupati Berharap Wisudawan Universitas Garut Membuka Wawasan untuk Bekerja di Luar Negeri

Dia juga berpesan agar para siswa menjaga sikap dan perilaku. “Junjung tinggi dan jaga nama baik almamater jadilah pribadi yang santun dan berakhlak mulia sesuai dengan visi misi pendidikan nasional mencetak kader pelajar pancasila,” katanya.

"Saya berharap semoga seperti yang di harapkan komite sekolah, bahwa siswa kelas 9 lulus semua. Sekolah mengapresiasi positif, semoga sesuai harapan lulus semua dengan raihan prestasi membanggakan," harapnya.

Mengenai program Sekolah Penggerak, Dida memohon doa dari semua pihak untuk menyukseskan program nasional SMPN 1 Cisayong sebagai aset nasional tahun ini menjalankan Program Sekolah Penggerak dengan skala 3 prioritas.

"Sesuai visi misi sekolah meningkatkan prestasi akademik, menumbubuhkan Pelajar Pancasila dan mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan sehat,” katanya.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar: Soal Ijazah Hilang, Dua Pihak Harus Lapor ke Polisi

Dida juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara paturay tineung ini kepada Komite Sekolah, Fortusis, tim panitia, team work NECIS, Muspika, tokoh pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat yang telah mendukung setiap rangkaian program sekolah.

“Saat ini yang kami butuhkan adalah menjalin sinergitas semua pihak untuk mewujudkan sekolah yang memberi pelayanan terbaik untuk peserta didik. Necis Bangkit Necis Berprestasi bukan jargon lagi hari ini. Sekolah telah benar-benar bangkit dan bertabur prestasi,” katanya.

Ketua Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) SMP Negeri 1 Cisayong, Asep Ridwan berharap untuk perpisahan tahun ini menjadi momen yang sangat spesial. Asep juga memberi pesan kepada para siswa untuk tidak melupakan sekolah yang telah menjadi tempat menimba ilmu.

Baca Juga: Berita Duka, Mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja Telah Berpulang

"Bagi kami sebagai orang tua siswa yang tergabung dalam Fortusis, acara perpisahan ini sangat berhasil dan menjadi momen yang sangat spesial. Selama ini kita bekerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” katanya.

Kemudian untuk anak-anak, mereka tidak boleh untuk mengatakan mantan guru ataupun lainnya. “Tetap jalin silaturahmi dengan ibu bapak guru di sekolah, karena beliau-beliau lah yang mendidik," ujar Asep saat diwawancara usai acara.

Wakil Kepala SMPN 1 Cisayong Bidang Kesiswaan, Evis Santika, S.Pd., membeberkan jumlah siswa/i yang mengikuti acara perpisahan tersebut. Evis mengatakan jumlah murid yang akan dilepas oleh pihak sekolah berjumlah 283.

Baca Juga: Unik! TK Bumi Nusantara Montessori BSD Gelar Upacara Perpisahan Kelas dalam Bentuk Puisi, Anak-anak 'Have Fun'

"Jumlah siswa itu 283 orang. Seharusnya sih 288 orang, karena di tengah jalan ada yang pindah dan ada juga yang mutasi atau mengundurkan diri, jadi total keseluruhannya 283," jelasnya.

Dirinya juga menambahkan, meski belum ada pengumuman kelulusan, perpisahan kelas IX atau seremonial penyerahan siswa kepada orang tua sudah dilakukan. Hal ini karena setelah pengumuman kelulusan, siswa dan orang tua sudah disibukkan untuk mencari sekolah lanjutan.

Pihaknya juga berharap pada pengumuman lulusan 8 Juni 2023 mendatang, anak didiknya bisa lulus 100%.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan! 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Cirebon, Dari Tempat Bersejarah hingga Nuansa di Kapal Laut

Minat siswa/i untuk melanjutkan ke pendidikan selanjutnya juga sangat tinggi. Evis mengatakan bahwa hampir 100% murid yang ada di SMPN 1 Cisayong, melanjutkan sekolah ke SMA, SMK, dan lain-lain.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler