Tati Narwati Tertarik Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus, Kadang Siswa Autis Menjadi Guru Baginya

- 30 April 2021, 04:09 WIB
Tati Narwati, S,Pd. guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) B Garut
Tati Narwati, S,Pd. guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) B Garut /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Meski sempat mendapatkan tawaran untuk pindah mengajar, akan tetapi diakui Tati, dirinya tetap memilih untuk terus mengajar di SLB yng sudah menjadi cita-citanya sejak kecil.

Baca Juga: Bupati Garut Ajak Masyarakat Jadikan Al Quran Sebagai Pedoman Hidup

Selama ini ia sering merasa prihatin jika melihat anak-anak berkebutuhan khusus sehingga muncul keinginan kuat untuk membantu memberikan sesuatu yang sangat berguna bagi mereka, salah satunya memberikan ilmu.

Saat itu Tati melihat anak-anak berkebutuhan khusus seringkali diabaikan di masyarakat atau tidak dilihat dengan sebelah mata, bahkan kadang juga dikucilkan orang tuanya.

Padahal anak berkebutuhan khusus juga memerlukan perhatian dari msyarakat dan kelurganya dan apa yang mereka alami bukan merupakan keinginan mereka akan tetapi sudah takdir.

Menurutnya, menjadi guru bagi anak berkebutuhan khusus juga merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi dirinya karena tentunya tidak semua guru ataupun orang tua mempunyai kemampuan untuk mengurus atau mendidik mereka.

Baca Juga: Posko Pengaduan THR Kota Banjar Masih Nihil Pengaduan, Jika Perlu Catat Nomor Ini: (065)7549941

Guru atau orang tua yang berkesempatan mendidik anak berkebutuhan khusus dinilainya sebuah pilihan yang sangat istimewa dari Alloh karena tidak semua orang bisa melakukannya.

"Bagi saya, bisa mendidik anak berkebutuhan khusus itu merupakan sebuah keistimewaan dan kelebihan yang diberikan Alloh mengingat tidak semua orang bisa melakukannya. Hal inilah yang menjadi salah satu motivasi saya untuk menjadi guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus," kata putri dari pasangan Suhli dan Sukaesih ini.

Ia menilai, jika dilihat secara sepintas, anak berkebutuhan khusus itu akan sangat sulit untuk dididik atau diarahkan karena keterbatasan yang mereka miliki baik dari segi pikiran, emosi, dan perilaku sehingga sering dianggap meresahkan masyarakat.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah