Dua SMP Negeri di Sumedang Berhasil Terapkan Hybrid Learning

- 18 Agustus 2021, 15:12 WIB
Kedua SMP Negeri yang sudah berhasil menerapkan sistem pembelajaran hybrid learning ini, masing-masing SMPN 1 Sumedang dan SMPN 4 Sumedang
Kedua SMP Negeri yang sudah berhasil menerapkan sistem pembelajaran hybrid learning ini, masing-masing SMPN 1 Sumedang dan SMPN 4 Sumedang /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak dua Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Kabupaten Sumedang, kini sudah berhasil menerapkan sistem pembelajaran Hybrid learning.

Kedua SMP Negeri yang sudah berhasil menerapkan sistem pembelajaran hybrid learning ini, masing-masing SMPN 1 Sumedang dan SMPN 4 Sumedang. Kedua sekolah bersangkutan, sekarang telah memiliki studio digital sendiri khusus untuk pusat pembelajaran bagi para anak didiknya.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin, kedua SMP Negeri ini, sekarang telah mulai menerapkan hybrid learning, soalnya sarana penunjangnya juga telah tersedia. 

Baca Juga: Kodim 0610 Sumedang Salurkan Bantuan Beras dari Staff Kepresidenan

"SMP Negeri 1 dan 4 ini, sekarang telah memiliki studio digital sendiri. Studio ini, sengaja dibangun untuk memudahkan aktivitas belajar mengajar. Sebab dengan adanya studio digital seperti ini, para guru bisa mengajar seperti halnya di dalam kelas," kata Agus Wahidin, Rabu 18 Agustus 2021.

Walaupun saat ini aktivitas belajar dilakukan secara daring, lanjut Agus, namun para guru akan merasa seperti mengajar siswanya di dalam kelas. Soalnya, ketika mereka (guru) mengajar di dalam studio, maka mereka akan dapat melihat secara jelas semua siswanya di layar monitor yang ada di dalam studio hybrid learning itu.

Dijelaskan Agus, pola pembelajaran hybrid learning ini, merupakan sistem pembelajaran dengan etnik campuran, yang menggabungkan antara pola pembelajaran tatap muka dengan tatap maya.

Baca Juga: Warga Eks Genangan Waduk Jatigede Rencanakan Aksi Massa di PN Sumedang

Dengan dibangunnya studio digital di sekolah, diharapkan pola pembelajaran hybrid learning bisa berjalan lebih optimal, dan seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran secara digital dengan penuh kebahagiaan.

Adapun alasan Disdik mencoba mengembangkan pola hybrid learning, menurut Agus, pertama dalam rangka mendukung Program Sumedang Digital Region yang telah dicanangkan Bupati Sumedang, dan kedua karena alasan kemajuan teknologi yang mengharuskan seluruh sektor beralih ke digital.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x