Network
KABAR PRIANGAN - SMKN Situraja, Kabupaten Sumedang sedang berupaya menguatkan sistem digitalisasi di semua bidang sektor dalam keberlangsungan pendidikan di sekolahnya.
Sejumlah upaya telah dilakukan, diantaranya, membangun SDM pengajar yang siap menghadapi perubahan ke arah revolusi industri berbasis digital.
"Pada dasarnya SDM para pengajar dan pelaku pendidikan disini sudah memadai,tapi perlu ditingkatkan, karena digitalisasi itu dinamis. Kami kuatkan man power pengajar agar nanti bisa mendidik para siswa ke arah perubahan digitalisasi," ujar Kepala Sekolah SMKN Situraja, Hendra Hermansah, S.Pd ,M.M., saat menyampaikan materi pada kegiatan workshop bertemakan SMK Berbasis Revolusi Industri 4.0 Dan Kawasan Prioritas Nasional Tahun 2021 di Kampus SMKN Situraja, Kamis 28 Oktober 2021.
Baca Juga: Festival Kopi Sumedang Berakhir, Transaksi Pembelian Tunai Selama Festival Capai Rp78 Juta
Herman menyebutkan, SMKN Situraja menjadi satu dari 30 sekolah di Indonesia yang mendapatkan perhatian penuh dari Direktorat SMK Bidang Peserta Didik pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan sekolah berbasis digital.
Hingga kini sejumlah infrastruktur digitalisasi telah disiapkan. Tak hanya metode pembelajaran, sistem digitalisasi juga diterapkan pada administrasi, keuangan dan sejumlah sistem pendukung pada keberlangsungan pendidikan di SMKN Situraja.
"Insfratruktur jadi hal terpenting bagi terwujudnya sistem digitalisasi. Dan Alhamdulillah kami mendapatkan langsung dukungan dengan mendapatkan bantuan dari Dirjen SMK untuk tiga luang lingkup, seperti bantuan fisik (bangunan), peralatan dan penguatan pembelajaran," kata Herman.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Petani di Wilayah Pelosok, Pemkab Sumedang Salurkan Bantuan Sapi
Dengan penguatan SDM dan infrastruktur, kata Herman dihasilkan output atau lulusan dari SMKN Situraja bisa berdayasaing menghadapi perkembangan digitalisasi.
"Saat ini semua dipaksa oleh sistem untuk berubah, makanya pelaku pendidikan di sekolah harus siap menghadapinya," ucapnya.
