KABAR PRIANGAN - Gairah belajar para siswa sekolah dasar mulai tumbuh setelah diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Kabupaten Sumedang.
Sebelumnya, awal diberlakukan PTM terbatas, baik para siswa maupun pengajar harus melakukan adaptasi kegiatan belajar mengajar (KBM) terlebih dahulu.
Kata sejumlah pengajar, adaptasi untuk melakukan PTM bisa mencapai 3 kali pertemuan KBM.
Baca Juga: IG Story Supir Pajero Vanessa Angel Viral di Media Sosial. Roy Suryo Beberkan Analisisnya
"Alhamdulillah setelah beberapa kali dilakukan PTM, semangat para siswa untuk belajar sangat baik. Pada umumnya, para siswa langsung bisa mengikuti KBM seperti waktu sebelum pandemi," ujar Kepala Sekolah SDN Cipamanyoan, Kecamatan Wado, Eka Erawati S.Pd.SD., Jumat 5 November 2021.
Eka menyebutkan, para pengajar telah berupaya agar proses belajar mengajar bisa berjalan maksimal. Sejumlah metode dilakukan, agar para siswa bisa cepat mengikuti proses belajar setelah lama melakukan belajar di rumah.
"Kami mencoba mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan, belajar olahraga di lapangan dan membiasakan para siswa mulai membaca buku dengan tekun. Upaya ini agar semangat belajar siswa di sekolah mulai normal," tuturnya.
Baca Juga: Dua Perguruan Tinggi di Tasikmalaya Bekerja Sama, Uncip Perkuat Sinergitas dengan Unsil
Eka mengakui, tak mudah merubah dari kebiasaan belajar di rumah menjadi belajar di sekolah. Biasanya, belajar dirumah, hanya dibebankan tugas dan sesekali dilakukan monitoring oleh para gurunya. Belajar di rumah juga dilakukan hanya dengan orang tua siswa.
"Ya sangat berbeda antara belajar di rumah dan di sekolah. Sekarang sudah PTM, para siswa belajar dengan banyak rekannya dan berinteraksi langsung dengan para gurunya. Makanya, butuh teknik untuk membangkitkan semangat anak dalam mengikuti KBM di sekolah," katanya.