Menurutnya, edukasi dan motivasi terkait kesehatan mengenai kualitas hidup dan cara-cara yang dapat dilakukan agar masyarakat tetap sehat pun diharapkan terus dilakukan oleh setiap stakeholder dimanapun.
"Sehingga mereka dapat hidup di usia senja dengan berkualitas. Sebab semakin tingginya derajat kesehatan masyarakat akan menjadi salah satu penentu tingginya usia harapan hidup," tutur Resty.
Kegiatan pengabdian juga diisi prakteik cara melakukan aktivitas fisik di rumah, teknik yang diajarkan adalah Senam Ceria.
Dalam kegiatan yang dibantu sejumlah mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Unsil itu, belasan ibu-ibu tampak antusias. Apalagi diantara mereka sudah rutin menggelar senam pagi di halaman sekretariat posyandu setiap hari Minggu pagi meski dengan jenis senam berbeda.
Namun Agar lokasi kegiatan senam lebih segar, Resty menyarankan agar para kader posyandu memanfaatkan halaman yang ada ditanami tanaman obat atau sayur-sayuran.
Baca Juga: Resep Mudah Roalde Tahu Sayur, Lauk Pauk dan Cemilan Ekonomis yang Bergizi!
"Kami lihat sekretariat posyandu belum dimanfaatkan. Padahal selain segar, pemanfaatan lahan kosong jadi kebun sayuran atau tanaman obat akan lebih bermanfaat," kata dia.
Selain itu, alat pengukur tekanan darah atau tensimeter yang ada di posyandu sudah tidak layak untuk digunakan. Sehingga disarankan untuk diganti. "Hal itu penting guna memastikan akurasi tekanan darah saat masyarakat diperiksa di posyandu," ujar Resty.*