Teater 28 Unsil Tasikmalaya Gelar Pentas Keliling Jawa-Bali Tahun 2023 Bertema Perempuan

- 8 Mei 2023, 08:44 WIB
Suasana pertunjukan 'Lakon yang Ditulis Kemudian' oleh UKM Teater 28 Unsil Tasikmaslaya.
Suasana pertunjukan 'Lakon yang Ditulis Kemudian' oleh UKM Teater 28 Unsil Tasikmaslaya. /kabar-priangan.com/Rika Rostika Johara/

Pada tahun tersebut ia meneliti kehidupan perempuan di sejumlah kawasan lokalisasi di Jambi, Sarkem, (Yogyakarta), Saritem (Bandung), Gang Sadar (Purwokerto), dan sejumlah tempat di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Jembatan Cidugaleun Ambruk, Nyaris Memakan Korban. Akibatnya, Warga Dua Desa Terisolir

Berdasarkan risetnya tersebut, lahirlah sejumlah karya sastra baik dalam bentuk cerita pendek (cerpen), novel, dan naskah drama, salah satunya Lakon Yang Ditulis Kemudian.

Pada tahun 2018 Teater 28 pernah pula menggarap drama ini dan membawanya pentas keliling hingga ke Palembang, Sumatera Selatan.

Drama ini merupakan salah satu dari tiga naskah drama bertema perempuan dan pelacuran hasil riset Bode Riswandi, yaitu Lakon yang Ditulis Kemudian, Seseorang yang Mati Sehari Menjelang Pemilukada, dan Tamu Istimewa.

Baca Juga: Sepekan Sebelum Pergerakan Tanah di Saguling Ciamis Warga Temukan Keanehan, Tiba-tiba Monyet Berkeliaran!

Ringkasan Cerita Lakon yang Ditulis Kemudian

Lakon yang Ditulis Kemudian sendiri mengisahkan seorang perempuan yatim piatu bernama Sutinah yang dijual oleh kekaksihnya, Sukat, ke seorang mucikari. Setelah menjualnya diam-diam, Sukat pergi dengan dalih membereskan masalah kedua orang tuanya.

Sutinah dititipkan ke mucikari tersebut yang diakuinya sebagai bibinya. Ia kemudian dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). Namun, karena ia sering kali memberontak, ia kerap kali menjadi sasaran amarah sang mucikari.

Pada suatu malam seorang pelanggan Sutinah marah karena perempuan pilihannya itu dianggap tidak baik dalam melayaninya. Lelaki itu memarahi mucikari.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x