Acara yang dinanti pun tiba, upacara pelepasan peserta didik sekolah Bumi Nusantara Montessori, alih-alih menggunakan sambutan panjang lebar, penonton disuguhkan puisi oleh Kepala TK BNM, Pritta Tyas serta salah seorang ibu guru BNM, Maudy Larasati. Puisi tersebut, mengingatkan kita sebagai orang tua bahwa setiap anak itu unik, memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Tugas orang tua dan guru menjadi fasilitator dalam mengembangkan minat dan bakat sang anak.
Puisi ditutup dengan seremonial, memasangkan rompi kepada anak sebagai analogi hal-hal baik dalam diri anak, yang akan melindungi anak dalam proses pengembaraan selanjutnya. Serta sebuah crown sebagai analogi ide kreatif dalam diri anak. Hal yang unik dan menarik, proses melepaskan anak didik ke tahap pendidikan selanjutnya, dilakukan dengan cara yang lebih fun tanpa menghilangkan makna.*