Sehingga panitia penyelenggara harus menyewa lampu dengan jumlah yang hanya cukup untuk membuat panggung terang. Padahal dalam sebuah pertunjukan, lampu tak hanya berfungsi untuk menerangi.
Acara tahunan tersebut juga diikuti oleh para apresiator yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari orang tua para mahasiswa, anak SMP dan SMA, juga mahasiswa dari jurusan atau kampus lain.
Dosen pengampu dua mata kuliah tersebut, Adita Wira, M. Pd, mengatakan bahwa tujuan dari tugas UAS dengan membuat sebuah pertunjukan merupakan sebuah pengalaman empirik yang harus dimiliki oleh calon guru atau pendidik.
Karena dalam pembuatan drama atau pertunjukan, mahasiswa akan mengalami proses kreatif yang panjang, yang menempa daya imajinatif, ketahanan tubuh, kecepatan dalam respon dan bertindak, yang diperlukan oleh seorang guru.
Selain itu, kecakapan aktor seperti olah vokal, tubuh, rasa, dan imajinasi juga harus dimiliki oleh seorang guru, sebagai bekal untuk mengajar di depan kelas, dihadapan banyak orang dan murid.
Ia juga menjelaskan bahwa ujian dalam bentuk ini sudah lama dilakukan oleh FKIP Unsil prodi PBSI, bahkan sejak ‘Pak Bode’ masih S1 di Unsil.
Baca Juga: Jennie Blackpink Mendadak Turun Panggung Saat Tampil di Melbourne Australia 11 Juni 2023, Ada Apa?
Budi Darma, M.Sn selaku dewan juri mengevaluasi penyelenggaraan acara tersebut pada sesi evaluasi dan pengumuman kejuaraan.
Ia menilai acara itu berjalan dengan lancar dan sukses, hanya saja geliat penyutradaraan terasa lebih besar dibanding geliat keaktorannya, padahalnya yang sedang menjalani UAS adalah para aktor.